Juli lalu, raksasa software ini mengumumkan rencananya merumahkan sekitar 2.850 pekerja pada 2017. Sejalan dengan pengumuman tersebut, menyusul laporan yang menyebutkan Microsoft akan menutup kantor Skype di London.
Dikutip detikINET dari Tech Times, Senin (19/9/2016), paling tidak ada 220 orang yang akan kehilangan pekerjaannya, jika kantor di London resmi ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagian dari upaya ini, Microsoft meninjau ulang sejumlah peran di London dan memutuskan untuk menggabungkan beberapa posisi engineering," sebut juru bicara tersebut.
"Microsoft akan memasuki proses konsultasi dan menawarkan kesempatan baru jika memungkinkan," sambungnya.
Selama beberapa pekan lalu, Microsoft tercatat merumahkan 300 karyawan dari sejumlah kantornya yang tersebar di berbagai negara. Namun sebagian besar PHK terjadi di Washington. Beberapa karyawan di Redmond, yang merupakan kantor pusat Microsoft juga dilaporkan kehilangan pekerjaan. (rns/ash)