Desas-desus bergabung atau merger-nya Uber dengan Didi Chuxing terbukti. Layanan penyedia transportasi online asli China itu resmi memberikan konfirmasinya.
Dalam pernyataannya, Didi mengatakan Uber akan mendapatkan 5,89% saham dari hasil merger keduanya. Sementara di sisi investor Uber yang salah satunya adalah Baidu, mereka mendapat jatah 2,3% dari seluruh kepemilikan perusahaan hasil merger tersebut.
Didi Chuxing juga menjanjikan investasi besar untuk Uber Global. Perusahaan ini menjanjikan nilai investasi sebesar USD 1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baik Uber maupun Didi Chuxing berhasil menunjukkan peningkatan modal yang disebut analis luar biasa. Uber yang telah mendapat tambahan modal dari Saudi Arabia's sovereign wealth fund sebesar USD 3,5 miliar, kini berhasil meningkatkan modalnya jadi sekitar USD 5,5 miliar.
Sementara Didi Chuxing malah lebih besar lagi, mencapai USD 7,3 miliar. Angka tersebut diperoleh dari pendapatannya sendiri, dari investor dan ditambah investasi kejutan dari Apple sebesar USD 1 miliar. Adapun investor Didi Chuxing saat ini antara lain adalah Lyft asal Amerika Serikat, Ola dari India dan Grab dari Asia Tenggara yang merupakan pesaing Uber juga.
Didi Chuxing saat ini mengklaim memiliki 15 juta pengemudi, dan 300 juta pengguna. Yang mana hal tersebut menjadikan Didi Chuxing sebagai pemegang pangsa pasar dominan di China, mencapai 90%. Jadi jangan kaget kalau keputusan merger yang dilakukan Uber hanya memberikannya saham minoritas, 5,89% saja. (yud/asj)