Avast Pinang AVG Senilai Rp 17,5 Triliun
Hide Ads

Avast Pinang AVG Senilai Rp 17,5 Triliun

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 14 Jul 2016 16:26 WIB
Foto: Avast-AVG
Jakarta - Avast Software diam-diam melirik AVG Technologies N.V. Keduanya baru saja mengumumkan, perusahaan mereka telah memasuki negosiasi pembelian.

Avast mengajukan pembelian untuk semua saham biasa yang beredar dari AVG dengan harga USD 25 per lembar saham secara tunai. Nilai total pembeliannya akan berkisar USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun.

Avast Software dan AVG Technologies N.V. merupakan perusahaan pionir yang didirikan di Republik Ceko pada akhir 1980an dan awal 1990an. Pada 2000an, keduanya telah berhasil melebarkan bisnis mereka secara internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, keduanya akan saling mengisi kekuatan agar Avast berada dalam posisi yang baik untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan di industri software keamanan.

Avast menginginkan akuisisi ini demi meningkatkan skala, kedalaman teknologi dan jangkauannya, sehingga dapat memposisikan dirinya untuk memaksimalkan peluang pertumbuhan baru di industri keamanan internet dan di bidang efisiensi organisasi.

Kedalaman teknologi dan jangkauan yang lebih baik akan mendukung Avast dalam melayani konsumen dengan tawaran keamanan yang lebih canggih dalam bisnis inti dan inovasi baru di pasar-pasar negara berkembang, seperti software keamanan untuk perangkat Internet of Things (IoT).

Apabila pengguna Avast dan AVG digabung, jumlah yang dicapai akan lebih dari 400 juta orang (160 juta diantaranya adalah pengguna perangkat mobile). Jumlah pengguna ini bisa menjadi sensor yang menyediakan informasi berkaitan dengan malware, dan membantu mendekteksi dan menetralisir ancaman baru secepat mungkin.

Peningkatkan dalam skala juga memungkinkan Avast menciptakan produk keamanan perorangan dan privasi yang lebih canggih secara teknis. Rencana akuisisi tersebut telah mendapat dukungan dari Dewan Manajemen dan Dewan Pengawas Avast dengan suara bulat.

Dewan Manajemen dan Dewan Pengawas AVG pun menyetujui dan mendukung rencana tersebut dan telah memberikan rekomendasi agar tawarannya diterima oleh para pemegang saham AVG.

"Industri di mana kami berkecimpung berubah dengan pesat, dan akuisisi ini akan memperluas jangkauan dan kedalaman teknologi kami dalam upaya untuk menjadi penyedia pilihan bagi konsumen saat ini dan konsumen di masa yang akan datang," kata Vince Steckler, Chief Executive Officer Avast Software, melalui keterangan resmi, Kamis (14/7/2016).

Dia menambahkan, penggabungan kekuatan dari dua perusahaan teknologi besar yang sama-sama didirikan di Republik Ceko dan memiliki budaya serta misi yang sama, akan menempatkan mereka ke posisi yang strategis untuk meraih keuntungan dan peluang-peluang baru kedepannya, seperti keamanan untuk pertumbuhan yang pesat dalam IoT.

"Kami yakin bahwa penggabungan kekuatan dengan Avast, sebuah perusahaan swasta dengan sumber daya yang sangat banyak, akan sepenuhnya mendukung misi pertumbuhan kami serta mencerminkan kepentingan pemegang saham kami, kata Gary Kovacs, Chief Executive Officer AVG.

Dikatakannya, skala baru yang akan mereka peroleh bisa mempercepat investasi di pasar-pasar negara berkembang serta melanjutkan fokus AVG pada penyediaan solusi yang komprehensif sekaligus simpel bagi konsumen perorangan dan perusahaan.

"Sebagaimana fokus dari keamanan online telah berkembang dari sebelumnya yang hanya perangkat menjadi perangkat, data dan manusia, kami memandang bahwa perusahan hasil penggabungan ini, dengan nilai proposisi yang akan naik, akan muncul sebagai pemimpin di pasar yang sedang berkembang ini," tutupnya. (rns/fyk)