HTC Pecah Divisi Virtual Reality?
Hide Ads

HTC Pecah Divisi Virtual Reality?

Yudhianto - detikInet
Selasa, 28 Jun 2016 13:45 WIB
Foto: Gettyimages
Jakarta - Smartphone sepertinya bukan lagi satu-satunya bisnis yang digenjot HTC. Beredar kabar kalau produsen Taiwan ini ingin memisahkan divisi Virtual Reality (VR) menjadi satu perusahaan terpisah.

Seperti diketahui, tren VR yang menanjak tak ingin disia-siakan HTC. Sebagai penantang Oculus Rift, HTC menggarap headset VR yang dinamainya Vive. Tak disangka HTC Viva menuai respons positif dari pelaku industri VR. Inilah yang lantas jadi alasan HTC untuk memisahkan divisi VR jadi perusahaan mandiri.

Apalagi kerjasama dengan produsen game Valve yang saat ini memiliki setidaknya 130 juta gamer pengguna di seluruh dunia, disebut CEO HTC Cher Wang menyimpan potensi profit jangka panjang yang sangat menggiurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun belum jauh isu tersebut bergerak, HTC langsung memberikan klarifikasi dengan mengatakan belum ada rencana melakukan pemisahan divisi VR. HTC juga berkilah akan terus mengembangkan bisnis VR yang dijalaninya dalam satu atap.

Lebih lanjut, kata Wang, bisnis VR yang digarapnya takkan sebatas game. Ke depannya HTC Vive juga bakal menyasar edukasi, kesehatan, belanja dan industri hiburan.

Tapi apapun itu sebaiknya HTC lebih cepat mewujudkan rencananya, sebab seperti detiKINET kutip dari Phone Arena, Selasa (28/6/2016), nilai saham HTC sudah turun jauh sejak 2011. Ketika itu saham HTC dihargai sampai USD 31, sedangkan sekarang anjlok hingga USD 3,31 saja.

Namun isu soal pemisahan divisi VR berhasil mengkoreksi saham HTC menjadi sebesar 9% lebih tinggi. (yud/ash)