Foxconn akan Tutup Operasional Sharp di Luar Negeri
Hide Ads

Foxconn akan Tutup Operasional Sharp di Luar Negeri

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 22 Jun 2016 18:15 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Foxconn segera menjadi pemilik baru Sharp dengan mahar USD 3,5 miliar. Manufaktur elektronik raksasa asal Taiwan itu langsung berencana menutup sebagian operasional Sharp di luar negeri yang dinilai terlalu memakan ongkos.

Selain menutup pabrik, CEO Foxconn Terry Gou juga mengatakan akan secepat mungkin menjual produk dengan teknologi dan paten Sharp. Ia menambahkan, semua prosedur legal akuisisi Sharp akan selesai bulan ini dan manajemen baru Sharp akan mengambil alih perusahaan di 1 Juli mendatang.

"Kami akan mulai di luar negeri. Joint venture di mancanegara yang tidak cocok dan ongkosnya tinggi akan kami tutup untuk menurunkan biaya operasi, yang akan berujung pada turunnya harga jual produk," sebut Gou yang detikINET kutip dari Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foxconn, yang mempunyai nama resmi Hon Hai Precision Industri Co, menginvestasikan dana senilai USD 3,5 miliar untuk mengambil alih saham Sharp sebanyak 63,64%. Akuisisi itu memperpanjang napas Sharp yang belakangan kepayahan.

Namun kabar buruknya, PHK karyawan Sharp mungkin akan segera dilakukan. Foxconn berjanji akan melakukannya dengan bijak dan bertanggungjawab. Diperkirakan, ada 3.000 pegawai Sharp di Jepang yang akan diberhentikan.

Sebelumnya, Gou menyatakan bahwa ia optimistis Sharp akan bangkit kembali dengan bekal teknologinya yang canggih. Ia menilai teknologi layar Sharp yang bernama IGZO (indium gallium zinc oxide) lebih superior dibandingkan layar OLED. IGZO antara lain dipakai di layar iPad.

Ia juga menyebut sekitar 60% produksi layar Sharp di masa mendatang akan memakai IGZO, sisanya OLED. Namun Gou menyadari membangkitkan Sharp yang merugi dan tertimpa skandal keuangan bukanlah perkara mudah. (fyk/fyk)
Berita Terkait