Dengan penjualan ini, kepemilikan saham Softbank di perusahaan yang dipimpin Jack Ma itu pun menyusut. Sebelumnya mereka menguasai 32,2%, kini menjadi 28%.
Sejumlah kabar menyebutkan penjualan saham ini digunakan Softbank untuk membayar hutang. Namun dalam pernyataan resminya, Softbank mengatakan keputusan ini guna meningkatkan modal transaksi yang salah satunya dengan memonetisasi sebagian sahamnya di Alibaba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Softbank yang ingin memperkuat neraca sendiri, Alibaba mau menggunakan modal untuk re-invest pada bisnis kami sendiri melalui buyback sejumlah saham yang dipegang para stockholder," kata Jack Ma, CEO Alibaba.
Seperti diketahui, Softbank di bawah kepimpinan Masayoshi Son gencar melakukan sejumlah investasi. Pada tahun 2000 mereka mulai mengucurkan pendanaan pada Alibaba.
Tidak di situ saja, mereka pun melakukan sejumlah invetasi ke sejumlah perusahaan. Puncaknya dengan pembelian Sprint, operator Amerika Serikat, senilai USD 16 miliar.
Namun aksi invetasi ini rupanya memberikan tekanan pada keuangan Softbank. Ditambah lagi awal tahun 2016 ini mereka berencana melakukan buyback lebih dari 14% saham yang ditaksir 500 miliar yen. (afr/ash)