Telkom melakukan aksi akusisi ini melalui sayap bisnisnya Telekomunikasi Indonesia International USA Inc. Telkom masuk ke GTA Teleguam dengan membeli kepemilikan dari perusahaan ekuitas Jepang, Advantage Partners.
"Belum ada perkembangan dari regulator di sana. Tinggal persetujuan dari regulator, tuntas semua," ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga saat ditemui detikINET akhir pekan ini usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restu dari PUC salah satu langkah dalam proses mendapatkan persetujuan dari Federal Communications Commission dan izin keamanan dari agency Federal.
Aksi memeriksa dan memastikan calon pembeli tak menganggu isu keamanan nasional bagi Guam dilakukan sama kala investor dari Jepang, Advantage Partners, memiliki sebagian saham dari GTA Teleguam.
Kabarnya, operator pelat merah ini harus mengeluarkan dana sekitar USD 300 juta untuk menguasai sebagian saham dari Teleguam demi ambisi menjadikan Indonesia sebagai salah satu global hub koneksi internet.
GTA akan menjadi bagian dari portofolio operasi internasional Telkom layaknya Telin Singapore, Telin Hong-Kong, Telkom Australia, Telkom Taiwan, Telkom USA, Telin Malaysia, Telkom Macau, Telin Timor-Leste, dan kantor cabang di Myanmar.
Telin membukukan pendapatan Rp 3,2 triliun sepanjang 2015 atau naik 28,9% dibandingkan 2014 sebesar Rp 2,48 triliun. Sedangkan net income untuk 2015 sebesar Rp 182,0 miliar atau tumbuh sebesar 29,6% dibandingkan 2014 sebesar Rp 140,43 miliar.
(rou/rou)











































