"Mark memimpin transformasi sukses perusahaannya dalam industri kompetitif, di mana teknologi mendorong inovasi. Dia memimpin Ford hingga pada tahap di mana mobil tak sekedar kendaraan, tetapi menjadi platform teknologi mobile," kata Chairman sekaligus President dan CEO IBM Ginni Rometty.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (29/1/2016), Ford dan produsen otomotif lainnya kini berlomba mengembangkan mobil tanpa awak, dan mencari inovasi mobil pintar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mark akan menghadirkan pandangan unik dari latar belakangnya di dunia otomotif ke lingkungan IBM. Tentunya hubungan ini akan membawa keuntungan baik bagi Ford maupun IBM," sambungnya.
Menjadi bagian dewan direksi IBM, bagi Fields ibarat nostalgia. Sebelum menjadi bos Ford, Fields rupanya sempat bekerja di IBM untuk divisi penjualan, setelah lulus dari Rutgers. Namun tak lama kemudian, dia memutuskan meneruskan studi di Harvard Business School.
Fields mengatakan, bulan ini Ford mengeksplorasi berbagai opsi pengembangan mobil tanpa awak dan layanan terintegrasi yang memudahkan serta membuat pengendara betah berada di balik kemudi. (rns/ash)