Dikutip detikINET dari BBC, Apple menyatakan kalau 74,8 juta unit iPhone terjual pada kuartal pertama tahun fiskalnya, naik sangat tipis dari penjualan 74,5 juta unit tahun lalu. Sebagai imbasnya, Apple menyatakan revenue mereka akan turun untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir.
Pendapatan Apple diperkirakan antara USD 50 miliar sampai USD 53 miliar. Itu menurun dari revenue tahun lalu yang tercatat mencapai USD 58 miliar. Perlambatan penjualan iPhone jelas berpengaruh karena mencakup 68% dari seluruh revenue perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjadi lebih jelas kalau ada tanda tanda perlambatan ekonomi. Kami mulai melihat sesuatu yang belum pernah kami saksikan sebelumnya," kata Chief Financial Officer Apple Luca Maestri. Selain kondisi ekonomi, ia juga menyalahkan terlalu kuatnya nilai dolar sehingga pendapatan Apple turun.
Tidak semua adalah kabar buruk, Apple masih mencatatkan keuntungan USD 18,4 miliar. Lebih tinggi dari perkiraan analis yang sebesar USD 18,14 miliar. Maka tidak salah kalau CEO Tim Cook masih mengklaim performa bisnis mereka masih sangat baik.
Dan sebenarnya jumlah pendapatan dan penjualan iPhone di atas sangat besar, tapi tetap dinilai mengecewakan mengingat Apple hampir selalu mencetak rekor impresif. Ada yang menganggap iPhone melempem karena pasar smartphone makin jenuh. Mungkin juga orang lebih menantikan kedatangan iPhone 7 karena iPhone 6S identik dengan iPhone 6. (fyk/ash)