Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Wawancara Khusus CEO Asus
Fokus di Zenfone, Bagaimana Nasib Bisnis PC Asus?
Wawancara Khusus CEO Asus

Fokus di Zenfone, Bagaimana Nasib Bisnis PC Asus?


Adi Fida Rahman - detikInet

CEO Asus Jerry Shen (afr/detikINET)
Jakarta - Sejak setahun lalu, Asus mulai memfokuskan diri pada bisnis ponsel seiring kesuksesan Zenfone. Lantas bagaimana nasib bisnis komputer yang telah melambungkan namanya di dunia?

CEO Asus Jerry Shen memastikan pihaknya akan tetap konsentrasi dalam bisnis PC. Pasalnya, lini komputer menjadi inti bisnis Asus sedari dulu. "Kami tidak akan pernah mengesampingkan bisnis PC," tegasnya.

Dijelaskan Jerry, ada empat lini yang menjadi fokus penting bagi Asus. Pertama adalah bisnis komputer. Kedua, bisnis perangkat mobile. Kemudian Internet of Thing (IoT) dan robotika turut pula menjadi perhatian utama perusahaan yang berbasis di Taiwan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komputer dan perangkat mobile menjadi yang paling utama saat ini. IoT dan robotic untuk masa depan," ujarnya.

Untuk saat ini, lanjut Jerry, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dan rencana agar lini komputer dan perangkat mobile mengalami pertumbuhan yang signifikan.

"Pada lini PC, kami harus menjaga keberlanjutan apa yang telah Asus capai selama ini. Sementara di lini perangkat mobile, kami akan melakukan sejumlah terobosan agar makin menguasai pasar," jelas bos Asus itu.

Saat ditanya apakah salah satu strategi di bisnis mobile adalah dengan mengakusisi vendor senegaranya HTC seperti ramai dirumorkan beberapa waktu lalu. Jerry lantas tegas membantahnya.

"Tidak ada rencana sejauh ini. Kami ingin maju dengan cara oraganik untuk tumbuh lebih besar. Jadi tidak ada hal itu (akusisi HTC)," pungkasnya.

Sebelumnya sempat beredar kabar Asus akan mencaplok HTC. Hal ini disiratkan oleh Chairman Asus Johnny Shih pada pertengahan tahun 2015. Kala itu, ia mengatakan bahwa Asus tak mengesampingkan tawaran untuk mengakuisisi HTC.

Dan memang, sejak HTC One M9 diluncurkan pada bulan Maret, saham HTC menurun hampir 50%. Bahkan mereka sampai harus mengurangi jumlah produksi ponsel flagship itu sampai 30%, karena rendahnya peminat One M9.

Dengan nilai saham HTC yang terus merosot, banyak yang menilai ini saat yang tepat bagi perusahaan lain yang tertarik untuk mengakuisisi HTC. Ya, mungkin untuk saat ini Asus belum tertarik untuk meminang HTC. Tapi siapa tahu ke depannya, keduanya bersatu.

(afr/fyk)







Hide Ads