Perburuan untuk mendapatkan SanDisk akhirnya dimenangkan oleh Western Digital. Mahar yang digelontorkan untuk meminang pembuat flash memori itu mencapai USD 19 miliar atau sekitar Rp 256 triliun (USD 1 = Rp 13.500).
Seperti dilansir USA Today, kesepakatan tersebut menetapkan harga saham SanDisk USD 86,50 per lembarnya. Akuisisi ini sekaligus bakal memperkuat posisi Western Digital di bisnis penyimpanan data digital.
Seperti diketahui, SanDisk yang didirikan tahun 1988 sangat kuat posisinya di bisnis memori card dan USB flash drive. Sementara Western Digital yang dirintis sejak 45 tahun lalu memiliki spesialisasi di perangkat hardisk eksternal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Milligan tentu saja akan tetap menjadi nakhoda utama. Sementara CEO SanDisk Sanjay Mehrotra diperkirakan bakal duduk di jajaran kursi dewan direksi Western Digital ketika kesepakatan akuisisi ini rampung pada kuartal ketiga 2016.
Sebelumnya, selain Western Digital, nama Micron Technology juga dilaporkan berminat untuk mencaplok SanDisk. Bahkan Western Digital dan Micron Technology disebut-sebut bersaing sengit untuk mendapatkan hati SanDisk.
Micron dan WDC sebenarnya adalah sama-sama pembuat produk penyimpanan data, dalam bentuk yang berbeda. Micron lebih dikenal sebagai produsen flash memori, sementara WDC adalah pembuat hardisk tradisional, yang masih menggunakan platter.
(ash/ash)