"Jadi itu Ti-Phone mau pakai komponen Taiwan. Nanti rakitnya di sini. Telesindo Tbk kerjasama dengan perusahaan Taiwan dalam rangka memproduksi ponsel di Indonesia. Tadi ada undangan intinya peluncuran Ti-Phone yang nantinya pembuatannya akan dilakukan di sini," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan ditemui di Kemenperin, Senin (31/8/2015).
Putu menjelaskan, pengembangan industri ponsel di Indonesia ke depan diharapkan tidak hanya bisa merakit ponsel tapi juga bisa memproduksi komponen bahkan mencetak ponsel secara massal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait minat Taiwan merelokasi pabrik-pabriknya ke Indonesia, Putu menjelaskan industri yang akan direlokasi yaitu industri hulu atau industri yang menghasilkan produk-produk industri.
"Rencana relokasi industri hulu dari Taiwan, bukan industri yang menghasilkan produk konsumsi. Misal telekomunikasi, bukan cuma bikin HP, tapi bikin komponen atau produksi mesin pembuat komponen," jelasnya.
Putu menambahkan, Menperin Saleh Husen sudah menawarkan ke pengusaha Taiwan agar sekalian membuat kawasan industri di Indonesia.
"Menteri menawarkan ke Taiwan, bikinlah kawasan industri di sini. Nanti disiapkan untuk relokasi industri-industri Taiwan ke sini. Jadi sekaligus 1.000 hektar misalnya jadi satu kawasan," imbuhnya.
Terkait tenaga kerja, Taiwan punya banyak industri tapi kekurangan tenaga kerja. Itu menjadi salah alasan Taiwan memilih Indonesia sebagai lokasi untuk membangun industri-industrinya.
"Kami sangat interest Taiwan untuk relokasi ke sini. Mereka lihat Indonesia sebagai basis produksi sekaligus pasar. Soal tenaga kerja, Taiwan terkenal pengimpor besar TKI dan TKW dari Indonesia. Jadi kalau mereka ke sini malah untung akan didik pekerja sini, karena Taiwan kekurangan orang," kata Putu.
Industri komponen ponsel, Putu menilai bisa menjadi jalur peluang meningkatkan ekspor tidak hanya dari barang jadi. "Kalau tidak bisa jual ekspor dalam bentuk produk jadi, paling tidak ekspor komponennya. Ini yang bisa kita dorong," tandasnya.
(hen/ash)