Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Apple Punya Uang Tunai Rp 2.639 Triliun, Dua Kali Cadangan Devisa RI

Apple Punya Uang Tunai Rp 2.639 Triliun, Dua Kali Cadangan Devisa RI


Wahyu Daniel - detikInet

Jakarta - Kemarin saham Apple di bursa Wall Street anjlok 4,3%, dan nilai perusahaan turun sekitar USD 40 miliar atau Rp 520 triliun. Namun kabar baiknya, per akhir Juni 2015, produsen iPhone ini punya uang tunai USD 203 miliar atau sekitar Rp 2.639 triliun.

Ini berarti, uang tunai Apple hampir dua kali cadangan devisa Indonesia yang nilainya USD 108 miliar di akhir Juni 2015, atau melebihi angka APBN-P 2015 Indonesia yang nilainya Rp 1.984,1 triliun.

Saham Apple anjlok 4,3% ke USD 125,14 per lembar, setelah produsen iPhone ini memperkirakan kinerjanya di kuartal IV-2015 bakal di bawah ekspektasi pasar. Ini merupakan penurunan saham Apple terbesar dalam sehari, sejak Januari 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apple tidak dalam kesulitan keuangan, bahkan terus menghasilkan uang. Bahkan sepanjang April-Juni 2015, arus kas perusahaan ini mencapai US$ 15 miliar, atau sekitar Rp 195 triliun.

Dilansir dari CNN, Kamis (23/7/2015), jumlah uang tunai Apple terus naik, pada Juni 2014 lalu jumlahnya mencapai USD 164,5 miliar, dan di akhir April 2015 mencapai USD 193,5 miliar.

Bila Apple terus mengumpulkan uang dengan pertumbuhan yang sama, maka Juni 2016, perusahaan ini bisa memiliki uang tunai USD 250 miliar.

Direktur Keuangan Apple, Luca Maestri mengatakan, sepanjang April-Juni 2015, perusahaan menghabiskan USD 4 miliar untuk buyback saham, dan USD 3,1 miliar untuk membayar dividen ke pemegang saham.

Uang besar yang dimiliki ini, tentu saja membuat Apple mudah mengakuisisi perusahaan lain. Pembelian terbesar Apple adalah Beats Electronics tahun lalu, dengan nilai USD 3 miliar.

Meski begitu, Apple dikritik sebagai salah satu perusahaan teknologi besar di AS yang menyimpan banyak uang tunainya di luar negeri. Seperti yang dilakukan Google, Microsoft, dan Cisco.

Bila Apple memindahkan uang tunainya ke AS, perusahaan ini akan menghadapi tagihan pajak besar. Jumlah utang Apple saat ini mencapai USD 47 miliar, berupa utang jangka panjang.

(dnl/ash)





Hide Ads