Seperti dilansir dari laman Kitguru, Rabu (1/7/2015), sudah sebulan perusahaan berbasis di Redmond ini melakukan pendekatan ke AMD. Ini merupakan upaya Microsoft untuk menghidupkan kembali kegiatan desain chipnya.
Rincian besaran negoisasi tersebut belum jelas. Namun karena Microsoft memiliki dana tunai sebesar USD 95,3 miliar, sementara kapitalisasi pasar AMD sendiri sebesar USD 1,81 miliar. Nilai ini lebih rendah tiga kali dari ATI yang diakusisi AMD pada tahun 2006 silam. Jadi dengan nilai tersebut, rasanya tak sulit bagi raksasa software ini mengakusisi AMD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan mengakusisi AMD, tentu Microsoft dapat satu miliar pertahunnya dari sektor chip saja. Belum lagi bila nantinya mengembangkan chip untuk tablet dan smartphone, pundi-pundi Microsoft bakal terus bertambah.
Namun perlu dicatat jika Microsoft sejatinya tidak benar-benar membutuhkan AMD. Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini dikabarkan hanya membutuhkan sistem-on-chip untuk menyokong Xbox, Lumia, Surface dan perangkat lain. Sementara untuk prosesor server ataupun kartu grafis dinilai tak terlalu signifikan bagi bisnis Microsoft.
Manajemen AMD sendiri, menurut para analis, tidak akan menjual apa yang dicari pihak Microsoft, terlebih Accelerated Processing unit (APU) dibuat dengan penggabungan CPU dan GPU. Belum lagi persaingan konsol games kian sengit.
Jika Microsoft membeli AMD, maka dipastikan Sony akan beralih menggunakan chip dari kompetitor, seperti Intel, Nvidia, ARM atau IImagination Technologies. Tentu ini akan menjadi kerugian besar bagi AMD. Apalagi penjualan PlaySation 4 lebih tinggi dibanding Xbox One.
Sejauh ini, pihak Microsoft maupun AMD belum menanggapi rumor yang sudah kadung menghangat ini. Kita tunggu saja kelanjutannya.
(ash/ash)