Vice President Asia Pasific Enterprise Business Grup Kong Meng Koh mengatakan, posisi Lenovo untuk bisnis server di Indonesia saat ini berada pada peringkat kedua dengan market share 20%.
Ia pun optimistis akan mengambil alih posisi puncak dalam waktu dua tahun. "Bukan terlalu optimistis, tapi sangat beralasan karena jarak kami dengan pemimpin pasar tak terlalu jauh," ujar Kong Meng di sela-sela acara Asia Pasific Media and Influencer Briefing, di Beijing, Rabu (27/5/2015).
Kong Meng melanjutkan, pasar Indonesia sangat potensial untuk digarap. Sektor-sektor telekomunikasi, perbankan, dan pemerintahan masih membubuhkan permintaan yang besar. Apalagi Lenovo mengklaim juga menguasai pasar PC di Indonesia. "Ini yang akan kami manfaatkan," ujarnya.
Eksekutif Lenovo itu juga memaparkan betapa besarnya peluang bisnis server dan storage di masa depan. Berdasarkan data IDC, untuk server akan mencapai USD 52 miliar. Sementara storage dapat mencapai USD 20 miliar.
"Setiap perangkat memerlukan instalasi beberapa aplikasi. Misalnya Google Map tidak memproses rute lagi pada perangkat telepon, namun pada server. Dan yang mereka butuhkan adalah storage. Setiap perangkat yang ada menghabiskan lebih banyak kapasitas server dan storage. Inilah yang membentuk permintaan akan server dan storage," Kong Meng memaparkan.
(PASTI LIBERTI MAPPAPA/Ardhi Suryadhi)