Meski begitu, perusahaan asal Kanada itu tak menyebut berapa banyak karyawannya yang akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Saat ini BlackBerry mempunyai 6.225 karyawan, seperti yang ditulis di situs resminya.
BlackBerry bulan Maret 2015 lalu melaporkan bahwa pendapatan mereka menurun sebanyak 16,8% pada kuartal sebelumnya, dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (26/5/2015).
Dan saat ini mereka akan mengalokasi ulang sumber daya yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, dan mencapai keuntungan di seluruh segmen bisnisnya.
Meski jumlah pendapatannya menurun, per hari Jumat minggu lalu, nilai saham BlackBerry yang terdaftar di Toronto tercatat meningkat sekitar 62%. Dan nilai saham mereka yang terdaftar di Amerika Serikat meningkat sebanyak 44%.
Pengurangan jumlah pegawai ini sebenarnya sudah terjadi sejak bulan April lalu, saat perusahaan yang berbasis di Ontario, Kanada itu menyebut mereka akan menutup kantornya di Swedia. Penutupan kantor tersebut diklaim BlackBerry akan berdampak pada 100 orang karyawan.
Meski ada sumber lain yang menyebut bahwa setidaknya ada 150 orang karyawan yang akan terkena dampak dari penutupan itu. Terbagi dua, yaitu 93 orang di Malmo, dan 60 orang di Gothenburg.
(Anggoro Suryo Jati/Ardhi Suryadhi)