Dengan angka penjualan e-commerce yang diharapkan naik 45,1% hingga tutup tahun 2014 ini, Indonesia diyakini bisa menembus angka perdagangan USD 10 miliar untuk jual beli online hingga akhir 2015 mendatang.
"Dengan pasar e-commerce Indonesia yang diprediksi mencapai USD 10 miliar di tahun 2015, kompetisi akan semakin sengit seiring semakin banyak pemimpin industri yang melihat Indonesia sebagai medan perang berikutnya untuk e-commerce".
Demikian dikatakan Masaya Ueno, Director of Rakuten Asia Pte Ltd, Head of Business Development Division dan Country Head Indonesia, saat memaparkan proyeksi bisnis e-commerce Indonesia untuk 12 bulan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk bisa menonjol dalam kompetisi ini menjadi semakin sulit, kecuali bila Anda memiliki proposisi unik untuk merchant dan konsumen,β ungkap Masaya seperti detikINET kutip dalam keterangannya, Rabu (31/12/2014).
Belum lagi adanya pemain raksasa seperti eBay yang menjalin kerja sama dengan Telkom Group lewat portal Blanja.com. Persaingan e-commerce di 2015 pun diyakini akan semakin keras. Namun demikian, peluang tetap terbuka lebar bagi semua.
Rakuten pun tak mau ketinggalan. Dengan semakin banyaknya pengguna mobile, perusahaan e-commerce B2B2C itu pun akan terus menggenjot segmen mobile commerce dengan meluncurkan platform layanan berbasis Android dan iOS pada 2015.
βBanyak pengakses situs kami menggunakan perangkat bergerak, ada sekitar 25%. Ini alasan kita luncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS,β kata Masaya yang memprediksi, tren penggunaan perangkat bergerak bakal semakin melonjak seiring dengan kehadiran 4G.
Sejauh ini aplikasi mobile dari Rakuten sudah ada di toko virtual Android dan iOS namun masih dalam bentuk versi beta. Saat ini tengah ditingkatkan kemampuannya agar siap meluncur di 2015.
Direktur Rakuten Belanja Online Yasunobu Hashimoto menambahkan, pertumbuhan trafik sekaligus pesanan secara mobile tumbuh pesat. Secara year on year di kuartal tiga 2014 dibandingkan kuartal tiga 2013, pertumbuhan trafik mobile mencapai 668% dan pesanan lewat mobile mencapai 596%.
Pertumbuhan bisnis dari RBO juga datang dari pertumbuhan pembeli baru sebanyak 188%, sementara pertumbuhan pembeli lama 176%. Adapun dari segi pertumbuhan produk, pada Desember tahun ini secara year on year paling tinggi berasal dari tiga kategori.
Pertama, kosmetik dan kecantikan sebesar 365%. Kedua, makanan dan minuman 469%. Ketiga, perlengkapan bayi dan ibu 647%. Saat ini ada 600 merchant premium dan 375 merchant pemula. Rakuten berharap jumlah merchant akan terus bertambah.
Sebelumnya, hasil penelitian Google Trends 2014 mengungkap di Indonesia banyak pengguna mencari informasi dari perangkat mobile seperti smartphone ketimbang komputer desktop. Angka pencarian lewat mobile diperkirakan akan semakin tinggi di 2015 mendatang.
(rou/ash)