Antagonis iPad
Hide Ads

Antagonis iPad

- detikInet
Senin, 17 Nov 2014 07:38 WIB
iPad Air terbaru (getty images)
Jakarta - Ketika Apple meluncurkan iPad empat tahun yang lalu, rumor telah mengisyaratkan bahwa tablet baru ini akan menggunakan prosesor X86 Intel yang dikecilkan atau dikenal dengan Silverthorne atau Atom. Tapi sayang, hal itu tak terwujud saat Steve Jobs mengumumkan iPad dengan chipset A4.

Prosesor A4 di iPad generasi pertama ini merupakan hasil kolaborasi chipset ARM yang disesuaikan oleh Apple Sendiri. Seketika selain mematahkan rumor, iPad pun berubah menjadi tokoh antagonis bagi semua kompetitornya.

Pada tahun pertama, iPad yang datang sebagai segmen tablet berhasil menghapuskan keberadaan tablet PC Microsoft, termasuk Samsung Q1 UMPC yang terkenal mahal dan juga berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2011, ekosistem tablet mulai terbentuk, namun iPad 2 yang baru datang meremukkan pesaingnya seperti HP webOS TouchPad, BlackBerry PlayBook dan serangkaian tablet Google Android Honeycomb, termasuk Motorola Xoom.

Pada akhir tahun 2011, Amazon mulai masuk dengan Kinlde Fire dan 2012 Microsoft menantang melalui Surface RT. Sayangnya, hasil tersebut tak berjalan mulus.

Antagonis iPad tak berhenti sampai di situ, karena iPad juga meluluhlantakkan ekosistem produsen chipset yang sudah mapan.

iPad mampu mendorong penjualan tablet Microsoft dan desktop konvensional ke titik terendah berimbas pada serapan chipset besutan Intel seperti Intel Celeron M dan Intel X86

Tak cuma Intel, iPad juga menghancurkan bisnis Texas Instruments. Produsen ini menyuplai chipset OMAP untuk PlayBook, Samsung Galaxy Tab, Motorola Xyboard dan Kindle Fire, namun semuanya menuai kegagalan atau hanya secuil saja kesuksesan.

Nvidia yang menjadi pesaing Intel pun tak kalah buruk. Setelah meluncurkan chip Tegra, produsen ini mulai memasok untuk Zune HD dan KIN yang keduanya gagal.

Kehadiran Tegra 2 juga tak banyak menolong membantu Motorola Xoom, Dell Streak dan selanjutnya Surface RT yang disokong Tegra 3 dan Tegra 4.

Qualcomm juga memiliki waktu yang sulit dengan tablet, mulai dari HP TouchPad ke Nokia Lumia 2520 adalah bentuk kegagalannya. Sebuah masalah yang lebih besar untuk Qualcomm, adalah bahwa iPad Apple telah mengambil sejumlah segmen high end, meninggalkannya untuk melayani sejumlah besar tablet murah China.

Memberikan lisensi IP kepada perusahaan Cina adalah bisnis frustasi, karena setidaknya produsen di China tak sepenuhnya mematuhi kewajiban kontrak mereka untuk melaporkan penjualan produk-produk berlisensi kepada Qualcomm.

Memang, Qualcomm juga memasok Apple dengan chip MDM baseband digunakan dalam iPad 4G (dan iPhone), namun Apple sangat mungkin untuk akhirnya membangun teknologi baseband ponsel sendiri di masa akan datang.

Memang ini bukan sepenuhnya kisah drama dimana ada tokoh protagonis harus melawan antagonis. Tapi setidaknya, para produsen tablet dan chipset ini harus memutar cara agar membendung hegemoni Apple di masa depan.

(tyo/tyo)
Berita Terkait