Sesuai riset Gartner, penjualan komputer PC mengalami penurunan pada 2013. Dan pada 2014 ini beberapa perusahaan PC pun mengubah fokus bisnisnya bukan lagi pada PC.
Bagaimana dengan Dell, perusahaan yang selama ini dikenal dengan bisnis PC-nya? Sang pendiri sekaligus CEO Dell, Michael Dell, dengan mantap mengatakan pada media kalau bisnis PC perusahaannya masih sangat baik.
"Kami masih percaya, PC menjadi bisnis yang menguntungkan," kata Michael saat berbicara di depan media dari berbagai belahan dunia yang menghadiri Dell World, termasuk detikINET, di Austin Convention Center, Austin, Texas, Selasa (4/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dell pun menjadi perusahaan dengan peningkatan penjualan PC dibanding pesaingnya seperti Apple dan HP. Sedangkan di Amerika Serikat sendiri, negara asal Dell, penjualan PC meningkat 20%.
"Sekarang ini kami adalah perusahaan IT terintegrasi dengan pertumbuhan paling cepat di dunia," ujar Michael yang membangun Dell sejak 1984.
Dell jadi perusahaan teknologi dengan prestasi baik bukan hanya karena penjualan PC yang masih menguntungkan. Dell pun kini mampu mengembangkan diri jadi perusahaan yang menawarkan jasa secara menyeluruh mulai dari hulu ke hilir. Mulai saat perusahaan membutuhkan perangkat PC -- laptop, komputer desktop, workstation dan tablet PC -- kemudian berlanjut ke data center, storage, software, sampai urusan sistem keamanan.
Dalam bidang storage atau penyimpanan data, Michael mengklaim Dell adalah suplier storage nomor satu di semester pertama 2014. Di pasar server, Dell mampu menjaga posisinya di pasar global. Dan di kawasan Asia Pasifik berhasil mempertahankan posisi pertama. Di sisi software, Dell mencapai pendapatan tahun per tahun sebesar dua digit.
Dengan segala pencapaian tersebut, Michael pun tampak optimis dan rileks saat memberikan pemaparan mengenai perkembangan perusahaannya di Dell World 2014. Dia tetap dengan santai menjawab pertanyaan media, ketika ada yang menyinggung jika memang pertumbuhan Dell baik, mengapa terjadi pemutusan hubungan kerja karyawan?
Michael menyebut pemutusan hubungan kerja itu sebagai perpisahan sukarela. Menurutnya itu adalah cara paling etis dalam melakukan pergantian karyawan. Karena dari sisi lain, meskipun terjadi PHK, perusahaannya tetap melakukan banyak rekrutmen karyawan baru.
"Perusahaan memang mengurangi karyawan di beberapa bagian, tapi menambah di bagian lain. Kami masih terus mencari karyawan," ujarnya.
(eny/fyk)