Akuisisi ini diyakini akan menjadikan Lenovo sebagai pemain terbesar ketiga di pasar server x86 dunia yang nilainya mencapai USD 42,1 miliar dan pemain kedua-terbesar di pasar server x86 Indonesia.
"Ini seperti perkawinan kedua antara Lenovo dan IBM. Setelah mengakuisisi bisnis Thinkpad, sekarang bisnis server x86," kata Vony Tjiu, Country Manager, Business Group Enterprise Lenovo Indonesia di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grup bisnis ini akan menawarkan System x, BladeCenter dan Flex System blade server serta switches, Flex System terintegrasi berbasis x86, NeXtScale dan iDataPlex server dan software terkait, blade networking dan operasional pemeliharaan, untuk para pelanggan di Indonesia.
"Memang saat ini kami masih nomor dua kalau melihat data IDC. Tapi dengan gabungan dua kekuatan raksasa ini, jelas kami ingin jadi nomor satu di Indonesia," masih kata Vony yang telah memimpin grup server IBM sejak masih belia.
Vony juga yakin bahwa dengan menggabungkan keahlian mendalam x86 IBM dengan Lenovo akan menghasilkan skala bisnis, jangkauan global dan mesin inovasi yang dibutuhkan untuk menjadi pemain terdepan dalam bisnis enterprise terutama pasar server Indonesia dimana x86 mendominasi lebih dari 70%.
Sebagai bagian dari akuisisi bisnis server x86 IBM oleh Lenovo tersebut, Lenovo dan IBM juga telah membentuk aliansi strategis, dimana Lenovo akan berperan sebagai Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk IBM dan reseller untuk produk-produk pilihan dari portofolio produk penyimpanan dan software IBM di industri.
Hal itu termasuk keluarga produk penyimpanan IBM Storwize kelas entry dan Midrange, produk-produk Linear Tape Open (LTO), IBM flash arrays dan elements dari portofolio software sistem, serta Smart Cloud, General Parallel File System dan solusi Platform Computing.
Dengan aliansi strategis ini, Lenovo kini dapat menawarkan produk-produk tersebut sebagai bagian dari solusi enterprise IT yang lebih komprehensif, sehingga memungkinkan Lenovo melayani beragam kebutuhan pelanggan di data center.
Setelah proses integrasi, Lenovo berkomitmen untuk mengikuti roadmap produk IBM x86, termasuk sistem terintegrasi Flex dan PureFlex berbasis x86. Lenovo akan terus mendorong inovasi dalam produk-produk tersebut.
Sementara itu, IBM akan terus menyediakan layanan pemeliharaan atas nama Lenovo hingga periode waktu tertentu yang cukup panjang, sehingga pelanggan akan merasakan transisi yang mulus tanpa adanya perubahan dalam dukungan pemeliharaannya
Rajesh Thadani, Country General Manager Lenovo Indonesia mengatakan, belanja perangkat teknologi informasi komunikasi (TIK) pada tahun 2014 ini diharapkan mencapai USD 14,7 miliar dimana 80% dari pembelanjaan tersebut adalah hardware.
"Integrasi bisnis server x86 IBM ke dalam lini bisnis Lenovo di Indonesia menandai kesiapan Lenovo untuk meningkatkan strategi 'attack' kami di sektor enterprise Indonesia, di mana kami sudah memiliki pijakan yang kuat dengan produk-produk Lenovo Thinkpad," kata dia.
Dengan memadukan jangkauan global, efisiensi dan keunggulan operasional Lenovo dengan kualitas, inovasi dan layanan IBM yang legendaris, Rajesh yakin Lenovo akan memiliki keunggulan kompetitif untuk mendorong pertumbuhan yang menguntungkan dan membangun Lenovo menjadi pemimpin sektor enterprise di tingkat global dan Indonesia.
(rou/ash)