Penetrasi Apple di Indonesia mungkin tak sementereng vendor teknologi lainnya. Di tahun 2012 saja, market share iOS tak sampai 10%, pengguna iPhone di salah satu operator pun jumlahnya cuma ratusan ribu saja.
Kendati demikian itu tak menghalangi perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook mengurungkan niatnya untuk melebarkan bisnis di Indonesia. Apapun bentuk strateginya, menempatkan perwakilannya di suatu negara adalah bentuk keseriusan.
Hiruk pikuk Apple membuka kantor perwakilan di Indonesia sebetulnya sudah terdengar sejak dua tahun silam. Apple yang memang terkenal pelit berbicara, memunculkan tanda-tanda kalau mereka siap berekspansi ke Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Apple sedang mencari Human Resource Manager, dan saat itu lowongan tersebut sedang populer sekali di LinkedIn. Sementara di halaman karir resmi Apple untuk Singapura, juga bisa menemukan tiga posisi terbuka di Singapura selama 3-6 bulan sebelum akhirnya resmi ditempatkan di Jakarta.
Di situs karir Apple, terbuka lowongan untuk iPhone Channel Manager, CES (Consumer Electronic Stores) Manager, dan Account Manager for iPhone/iPad Carrier di Jakarta.
App Store dengan Rupiah
Di tahun yang sama, tepatnya di akhir 2012, layanan App Store tersebut kini bisa dibayar dengan menggunakan mata uang Indonesia, rupiah.
Ambisi Apple untuk memperluas App Store ke seluruh dunia terlihat saat mulai menambahkan daftar dukungan metode pembayaran di tiap-tiap negara.
Memang, selain Indonesia, daftar negara baru yang bisa membayar aplikasi dengan mata uang lokal di antaranya Rubel Rusia, Rupee India, Rand Afrika Selatan, Riyal Arab Saudi, Dirham Uni Emirat Arab, Lira Turki dan New Sekhel Israel.
Saat itu, semakin menegaskan bahwa Apple tak cuma ingin mendekatkan diri dengan pengguna Indonesia, namun juga mencoba mengikuti 'kemauan' karakteristik dari konsumen lokal.
Sebabnya beberapa operator besar seperti Telkomsel, XL dan Indosat mencoba mengajukan proposal untuk carrier billing system. Maksudnya, pengguna yang ingin membeli aplikasi di App Store bisa menggunakan metode potong pulsa.
Apple Store 'Palsu'
Kendati tidak berhubungan langsung dengan rencana Apple membuka kantor perwakilannya di Indonesia. Para fan boys sempat merasa dibuat heboh dengan penampakan Apple Store di kawasan perbelanjaan di Blok M.
'Apple Store' yang sempat bikin penasaran itu ditemukan berlokasi di Pasaraya Grande Blok M, Jakarta Selatan. Ada yang mengaku sudah melihat toko dengan tulisan 'Apple Store' beserta logo apel kroak di sebelahnya. Disebutkan pula pada toko yang masih digarap itu jika mereka akan buka pada 16 Juni 2013.
Namun saat coba dikonfirmasi ke pihak terkait, ternyata toko tersebut bukan milik Apple.
Menurut sumber detikINET dari kalangan distributor Apple, toko yang katanya akan buka 16 Juni 2013 di tersebut bukanlah Apple Store yang didirikan langsung oleh produsen iPad dan iPhone itu.
"Itu bukan Apple Store-nya milik Apple. Cuma dompleng nama doang," tukasnya.
Lantas itu 'Apple Store' milik siapa? "Local player pastinya," tegas sang sumber yang mengerti isu ini.
Disebut palsu atau tidak, sejatinya masih abu-abu. Sebab kemungkinan besar itu adalah toko milik salah satu Apple Premium Reseller yang beroperasi di Indonesia. Semisal iBox, Emax, dan lainnya.
Hanya saja, para partner lokal Apple tersebut sejatinya tidak berhak menggunakan nama 'Apple Store' yang identik sebagai toko resmi milik Apple untuk menjajakan gadgetnya.
Kenyataan itu mendapat dukungan dari Ketua Umum Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat itu Chatib Basri yang mengungkapkan jika Apple berminat untuk membangun toko di Indonesia karena saat ini, Apple hanya memiliki tiga cabang resmi di Asia yaitu di Shanghai, Hong Kong dan Tokyo.
Kembalinya Apple di Indonesia juga diharapkan dapat membantu ekonomi lokal, pasalnya produsen asal Cupertino itu siap menggelontorkan setidaknya Rp 28 miliar untuk membangun toko di Jakarta.
Ini yang paling baru, pembesut iPhone tersebut nyatanya sudah membuat nama perusahaan perwakilannya dan membuka kantor di Tanah Air.
Hal ini didapatkan oleh detikINET melalui penelusuran di Kamar Dagang Amerika-Indonesia. Dikatakan bahwa Apple merupakan salah satu anggotanya, yang artinya siap melebarkan sayapnya di pasar lokal.
Dalam penelusurannya juga disebutkan bahwa Apple di Tanah Air menggunakan nama perusahaan PT Apple Indonesia dengan menempatkan kantor di salah satu kawasan bisnis di Jakarta Pusat.
Di dalamnya disebutkan bahwa Apple merupakan perusahaan yang mendesain Mac sebagai personal computer terbaik di dunia, bersama dengan OS X, iLife dan iWork. Membuat revolusi di bidang musik digital dan mobile phone, melalui iPhone.
Apple sendiri memang merupakan perusahaan Amerika Serikat murni, yang berpusat di Infinite Loop 1, California, Amerika Serikat.
Saat ini sangat menarik menanti apa yang akan dilakukan oleh PT Apple Indonesia setelah secara resmi membuka kantornya di Tanah Air.
(tyo/tyo)