Adalah Samsung dan SingTel Group -- dua raksasa telekomunikasi yang dimaksud. Mereka bukan lantas telah menjadi satu entitas bisnis, melainkan semakin lengket untuk berkolaborasi.
Nama Samsung di pasar ponsel memang tengah melambung. Berdasarkan data IDC, total 313 juta smartphone dikapalkan Samsung pada tahun 2013, sangat jauh meninggalkan semua lawannya. Mereka pun menggenggam pangsa pasar 31,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara SingTel Group merupakan kelompok perusahaan telekomunikasi yang juga tak kalah besar. Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini total memiliki 501 juta pengguna yang tersebar di 25 negara.
SingTel Group sendiri menguasai 23% saham operator AIS (Thailand), 32% Airtel (India), 47% Globe Telecom (Filipina), 45% PBTL (Bangladesh) serta 35% Telkomsel (Indonesia).
Dari seluruhnya, Telkomsel menyumbang jumlah pelanggan terbesar kedua dengan 131 juta pelanggan. Posisi pertama ditempati oleh Airtel dengan 275,2 juta dengan cakupan pasar India dan Afrika. Di tempat ketiga diisi oleh AIS (40,9 juta), Globe (38,5 juta), Optus (9,4 juta), SingTel (4 juta), serta PBTL (1,4 juta).
Alhasil, dengan modal bisnis yang sangat besar itu, duet Samsung dan SingTel Group diharapkan bakal membuat gebrakan baru di industri telekomunikasi. Termasuk membuat kompetitornya ketar-ketir.
Kerjasama keduanya meliputi pemasaran, konten dan teknologi serta akan diluncurkan di beberapa entitas bisnis SingTel Group, di antaranya SingTel di Singapura, Telkomsel di Indonesia, Optus di Australia, AIS di Thailand, Airtel di India dan Afrika, serta Globe Telecom di Filipina.
Kolaborasi antara SingTel Group dan Samsung ini diyakini akan menghasilkan beragam layanan yang berbeda dan menambah nilai kompetitif kedua pihak.
Menurut Paul OβSullivan, CEO Group Consumer SingTel, meskipun negara-negara maju saat ini telah asyik berbicara soal ngebutnya layanan 4G, namun banyak orang di belahan negara lainnya masih belum mencicipi 3G.
"Hal ini dapat dilihat di negara berkembang di Asia Tenggara, penetrasi 3G (di negara ini) masih rendah. Di sisi lain, peluang untuk memperluas penetrasi 3G dan smartphone juga terbuka lebar di depan mata," tukasnya, dalam acara peresmian kerjasama SIngTel Group dan Samsung di Singapura.
Β
Sementara Alistair Johnston, Direktur Marketing Telkomsel yang mewakili dalam acara peresmian di Singapura ini menambahkan, kerjasama ini akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada pelanggan Telkomsel yang berjumlah 131,5 juta.
"Salah satunya adalah dengan kemudahan membeli aplikasi hanya memotong pulsa. Hal ini akan jadi pengalaman tersendiri di era digital lifestyle," imbuhnya, dalam kesempatan yang sama.
Β
Beberapa inisiatif dalam kerjasama ini meliputi kolaborasi retail, direct carrier billing, pengembangan aplikasi mobile dan akses langsung ke aplikasi.
Kolaborasi retail
Kolaborasi dalam hal retail akan mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan smartphone mereka melalui penyediaan one-stop shop di pusat penjualan Samsung dan para operator yang tergabung di SingTel Group.
Jika pada umumnya pelanggan mendapatkan perangkat ponsel dan paket komunikasinya secara terpisah (melalui distributor ponsel dan operator) dengan kerjasama ini kedua hal tersebut dapat diperoleh di satu tempat sekaligus.
Direct carrier billing dengan Samsung Apps
SingTel (Singapura) adalah operator pertama di Asia Tenggara yang menawarkan direct carrier billing untuk Samsung Apps, dimana hal ini memungkinkan pelanggan pasca bayar untuk membeli aplikasi dari Samsung Apps tanpa kartu kredit.
Selanjutnya inisiatif ini akan dilakukan di AIS (Thailand), Globe Telecom (Filipina) dan Telkomsel (Indonesia). Pelanggan dari operator-operator ini akan dapat membeli aplikasi dan konten dari Samsung Apps hanya dengan menambahkan biaya ke tagihan atau memotong pulsa. Dengan direct carrier billing, pelanggan akan mempunyai alternatif pembayaran selain kartu kredit.
Mengembangkan aplikasi mobile
Anggota dari SingTel Group dan Samsung akan mendorong pertumbuhan ekosistem aplikasi. βMobile App Development Sponsorship Programmeβ akan melakukan identifikasi terhadap start up yang inovatif di beberapa negara anggota SingTel Group dan membantu mereka untuk dapat diperkenalkan kepada para pelanggan di masing-masing negara tersebut.
Akses langsung ke aplikasi
SingTel Group Digital L!fe dan Samsung akan menawarkan layanan mobile yang menarik secara langsung, tanpa mengharuskan pelanggan untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Aplikasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan konten yang relevan di negara yang dituju. Hal ini akan dilakukan di AIS (Thailand), Globe Telecom (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia) dimulai dengan Samsung Galaxy S5.
(ash/rns)