Fujitsu Ingin Jadi Vendor 'Hulu ke Hilir'
Hide Ads

Fujitsu Ingin Jadi Vendor 'Hulu ke Hilir'

- detikInet
Jumat, 07 Des 2012 09:44 WIB
Presdir Fujitsu Indonesia, Achmad Sofwan (ash/inet)
Nusa Dua - Cakupan bisnis TI memang besar, persaingannya pun begitu sengit. Namun Fujitsu ingin menjadi perusahaan yang dapat memberikan solusi dari hulu ke hilir alias end to end solution.

Gavin Selkirk, Regional CEO Fujitsu Asia mengungkapkan, Fujitsu memiliki modal kuat untuk mengklaim demikian. Perusahaan asal Jepang ini diperkuat dengan 170 ribu karyawan dan beroperasi di lebih dari 100 negara.

Mereka juga memiliki lebih dari 100 data center di berbagai negara. Memang 66 di antaranya ditempatkan di Jepang, 9 unit di Inggris, dan 3 di Singapura. Tak ada nama Indonesia dalam lokasi data center tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami adalah perusahaan IT services terbesar di Asia, hal itu bisa dilihat dari sisi skala dan penetrasi," lanjut Gavin, di sela media gathering Fujitsu di Cortyard Marriot Nusa Dua, Bali, 6-8 Desember 2012.

Adapun cakupan layanan TI yang dijelajah Fujitsu mulai dari layanan infrastruktur, network, platform, managed service, dan aplikasi bagi para perusahaan.

Di Indonesia sendiri, Fujitsu sudah hadir sejak tahun 1995. Dimana kini karyawan mereka sudah lebih dari 200 orang dan telah melayani 400 pelanggan.

Menurut Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad S Sofwan, pasar TI Indonesia itu masih menyimpan banyak potensi untuk dieksplorasi secara bisnis.

"Hal ini karena adopsi TI di Indonesia masih rendah, sehingga peluang untuk tumbuh itu masih sangat besar. Di sisi lain kita (pemerintah dan perusahaan Indonesia) lagi coba catching up untuk mengadopsi teknologi," tuturnya, saat ditemui detikINET di acara yang sama.

"Hal ini tentu menjadi peluang terbuka bagi Fujitsu. Dan kita siap menyediakan end to end product, mulai dari aplikasi, services, hardware, dan perangkat telekomunikasi," Achmad menambahkan.

Visi 2013

Dalam hal fokus industri, Fujitsu sendiri akan memperkuat kehadirannya di jasa keuangan, sektor publik dan manufaktur di Indonesia.

"Kami juga akan memperluas kekuatan kami di akun global Jepang untuk membantu perusahaan Jepang yang ingin berekspansi di Indonesia. Di pasar menengah, kami akan memperkuat bisnis dengan para distributor dan mendorong jaringan value added partner sehingga mereka bisa melengkapi penawaran produk infrastruktur kami," tambah Achmad.

Dalam hal strategi untuk mitra jaringan penjualan, Fujitsu akan memperluas jangkauan di perkotaan melalui jaringan distributor dan mitra bernilai tambah. Fujitsu juga akan agresif memberdayakan mitra melalui sejumlah program peningkatan kemampuan dan lokakarya untuk membantu mereka memperbesar pendapatan.

Saat ini, Fujitsu memiliki 3 distributor dan 15 mitra yang membidik segmen menengah di 5 kota. Komunitas partner memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan di Indonesia.

"Tahun ini, kami mengamati bahwa perusahaan di Indonesia mulai berinvestasi pada solusi-solusi dan layanan-layanan yang bisa membantu mereka memperbaiki efisiensi operasional, mengelola infrastruktur secara lebih baik sekaligus menekan berbagai biaya. Kami yakin bahwa ke depannya, strategi kami di Indonesia akan membantu perusahaan ini menyiapkan diri untuk tumbuh," pungkas Achmad.

(ash/rou)
Berita Terkait