Penggabungan tersebut diwujudkan dalam perusahaan baru bernama Japan Display K.K. Pemerintah Jepang pun ikut andil dalam pembentukan perusahaan ini dengan memegang 70% dari total investasi senilai USD 2,6 miliar. Sedangkan 30% sisanya dimiliki oleh Sony, Toshiba, dan Hitachi.
Kesepakatan ini diharapkan dapat memulihkan pangsa pasar produsen LCD asal Jepang yang kian melorot digrogoti Samsung dan Chimei Innolux. Tercatat, Sony dan Hitachi belum mendapatkan keuntungan yang layak di industri LCD, sedangkan Toshiba dikabarkan terus merugi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari Bloomberg, Senin (5/9/2011), kolaborasi ini tentunya akan membantu ketiga vendor raksasa itu dalam memangkas biasa produksi, mengembangkan riset, serta mematok harga yang lebih kompetitif.
Penggabungan tiga perusahaan ini otomatis juga membuat Japan Display K.K merajai produksi LCD berukuran menengah dengan pangsa pasar sekitar 22%, diikuti Sharp 15% dan Samsung-Chimei dengan masing-masing perolehan 12%.
(eno/ash)