Tenang Aja, Otak Manusia Tak Bisa Digantikan AI
Hide Ads

Ngopi

Tenang Aja, Otak Manusia Tak Bisa Digantikan AI

Panji Saputro - detikInet
Sabtu, 27 Jan 2024 19:45 WIB
Kecerdasan buatan (AI) saat ini menjadi obrolan yang seksi. Banyak sekali orang-orang tergiur dengan kecanggihannya. Namun tidak sedikit pula yang dilema, sebenarnya kehadirannya memberikan dampak positif atau malah negatif. Untukmendapatkan jawabannya, bisa simak diskusi Ngopi detikINET soal AI.
Eka Gustiwana bilang sementara ini otak manusia tidak akan bisa dikalahkan AI. (Foto: Argya D. Maheswara/detikINET)
Jakarta -

Eka Gustiwana, musisi kondang Tanah Air, menyampaikan kalau saat ini kecerdasan buatan (AI) belum bisa mengalahkan otak manusia. Setidaknya hingga lima tahun ke depan menurutnya.

"Tapi lima tahun ke depan mungkin saya akan tarik omongan saya ya, karena bisa berubah. Bisa AI yang lebih maju dan segala macem. kita nggak tau ini cepat banget. Jadi kalau sekarang saya bilang memang belum bisa mengalahkan otak manusia," kata Eka.

Hal itu disampaikannya saat berdiskusi santai soal AI di acara detikINET, yakni ngobrol seputar teknologi dan informasi (Ngopi). Keseruannya diselenggarakan di Midaz Senayan Golf, Sabtu (27/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Eka, ada pula penggiat AI lainnya yang sudah lama berkecimpung dengan teknologi ini. Orang dimaksud ialah Irza Raditya, CEO Kata.ai.

Kembali lagi ke soal pernyataan Eka, yang menurutnya manusia sekarang masih unggul dari AI. Dari apa yang dikatakannya, kehadiran teknologi ini kalau bisa gunakan sebatas alat saja.

ADVERTISEMENT

Jadi sebisa mungkin fungsinya hanya untuk mempercepat proses kerja. Kata Eka, jangan sampai kegiatan kreatif dalam pengerjaannya diambil alih.

"Tapi prinsip sebagai seniman, bicara saya aja, saya nggak pernah bantai karya yang saya buat yang 90 persen dibuat AI. Sejauh ini masih kedengeran, lirik dibuat AI masih ketahuan, musik lebih parah lagi, musik dibuat AI masih ketahuan," ujar Eka.

Dirinya pun menegaskan, sebagai seorang seniman harus menanamkan ke dalam dirinya, bahwa otak manusia tetap tidak bisa digantikan AI.

"Itu prinsip yang harus ditanamkan," tegasnya.

Tapi tak lupa dirinya tetap mengingatkan, bahwa musisi harus melek digital dan itu wajib. Namun tetap tidak melupakan bahwa para penggiat industri musik harus tetap kreatif.

"Kalau dari saya prinsip mungkin harus udah ditanamkan juga ke seniman-seniman muda, dimana kalau berkarya itu harus ngutamain seninya, kalau enggak nanti muncul seniman-seniman express yang bikin gambar dengan AI lalu ngakuin itu karyanya dia," jelas Eka.




(hps/afr)