Banyak videografer di media sosial ingin membuat konten viral. Pasalnya video viral tersebut dapat menjaring banyak penonton. Namun untuk membuat video viral pada umumnya tidak murah.
Dikatakan CEO Layaria Dennis Adhiswara, membuat video viral memang dapat menggunakan ponsel untuk merekamnya. Tapi tantangannya adalah ketika menyebarluaskan ke banyak orang.
"Kita butuh multiplatfrom strategy agar viral berhasil, dan itu tidak murah" ujarnya dalam acara Ngopi detikINET bersama IM3 Ooredoo, Kamis (25/2/2016).
"Ketika dibahas oleh Ellen, video tersebut langsung melonjak penontonnya. Bisa mencapai jutaan yang menonton," kata pria yang dikenal dengan sosok Mamet AADC ini.
Walaupun YouTube tengah booming di masyarakat, Dennis tak menampik kalau peran televisi masih sangat penting saat ini. Apalagi penonton televisi di Indonesia masih sangat banyak. Karena itu bila video yang telah diunggah ke media sosial bisa masuk ke televisi, akan sangat baik.
"Kalau bilang ke orang tua tentu masih cakep dengar masuk TV ketimbang YouTube-kan," pungkas Dennis.
Ngopi bareng detikINET kali ini bekerjasama dengan IM3 Ooredoo.
(afr/fyk)