Hal ini selaras dengan informasi sebelumnya, ketika itu Niantic mengaku tengah melakukan persiapan untuk perilisan Pokemon Go di beberapa negara lainnya. Salah satu persiapan adalah dengan meningkatkan kapasitas server agar sanggup menangani lonjakan pengguna yang diprediksi meningkat signifikan.
Ke-27 negara yang dimaksud antara lain Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Republik Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Yunani, Greenland, Hungaria, Islandia, Irlandia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Romania, Slovakia, Slovenia, Swedia, dan Swiss. Sedangkan negara yang ke-27 disebut-sebut adalah Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya kalau melihat daftar negara-negara tersebut, gamer Pokemon Go yang berlokasi di Asia masih harus gigit jari. Pasalnya di kloter kedua peluncuran Pokemon Go kali ini, tak ada satu pun negara Asia yang masuk, termasuk Indonesia.
Berarti pernyataan Niantic memang bukan omong-kosong. Beberapa waktu sebelumnya Niantic menepis rumor yang mengatakan kalau Pokemon Go akan dirilis di Asia dalam waktu dekat.
Tapi jangan kuatir, Niantic menjanjikan Pokemon Go bakal hadir di 200 negara. Jadi kemungkinan hanya masalah waktu game ini menjejakkan kakinya di Indonesia. Apalagi kalau melihat animo pengguna di Indonesia yang terbilang besar.
Informasi yang beredar menyatakan Niantic meluncurkan Pokemon Go secara bertahap lantaran disesuaikan dengan kapasitas server yang dimilikinya. Server Pokemon Go memang mengalami byar-pet lantaran tak sanggup menampung jumlah pengguna. (yud/fyk)