Selama perjalanan dari hotel Hyatt Regency, Yogyakarta di kawasan Kaliurang tepatnya di Jalan Tentara Pelajar, hasil uji kecepatan yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi Speed Test menghasilkan kecepatan download 20,11 Mbps dan upload 7,02 Mbps.
Dari hotel, rombongan kemudian bertolak menuju SMKN 2 Yogyakarta tempat berlangsungnya event CSR Smartfren. Sayang, di area sekolah yang terletak di Jalan AM Sangaji ini hasil kecepatan yang ditawarkan tidak maksimal. Di dalam sekolah kecepatan download tidak melebihi 10 Mbps dan upload yang tidak sampai 1 Mbps.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon maaf karena ternyata saat sedang dilakukan test commisioning, dimana harus berada dalam kondisi mati. Jadi, area yang seharusnya dicover oleh tiga BTS, hanya dicover oleh satu BTS. Sehingga penetrasi sinyalnya tidak begitu kencang," papar Munir di sela-sela Drive Test di Yogyakarta, Rabu (26/8/2015).
Lebih lanjut Munir dan pihaknya berjanji bahwa mehidupkan dua BTS tadi dalam waktu satu minggu ke depan. Dari SMKN 2 Yogyakarta rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Sekar Kedathon di kawasan Kota Gede.
Namun ketika melewati kawasan Malioboro, tim detikINET mencoba untuk menguji kembali dengan hasil download 28,48 Mbps dan upload 5,60 Mbps. Hasil tersebut menjadi hasil tertinggi yang dicapai oleh detikINET selama Drive Test di Kota Pelajar ini.
Secara keseluruhan, kecepatan internet rata-rata yang ditawarkan cukup baik untuk menonton YouTube dengan resolusi 1080p tanpa buffering. Namun ketika mencoba untuk siaran langsung menggunakan Periscope, siarannya harus terputus di tengah-tengah.
Hal ini karena, tempat detikINET bersiaran Periscope, di Sekar Kedathon, Kota Gede hanya diselimuti jaringan 4G LTE-A yang kurang optimal yakni 3,61 Mbps untuk download dan 3,56 Mbps untuk upload.
(asj/rou)