Tepatnya pada September 2012. Ivan Buchta dan Martin Pezlar, dua karyawan Bohemia Interactive ditugaskan untuk membuat game First Person Shooter (FPS) Arma 3.
Agar game tersebut terlihat lebih nyata, keduanya pun nekat memata-matai fasilitas militer di Yunani dengan mengambil foto dan video di wilayah tersebut. Padahal hal ini terlarang untuk dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dua develepor muda itu tidak tinggal lama di balik jeruji, Bohemia Interactive akhirnya sepakat membebaskan keduanya dengan uang jaminan sebesar 10 ribu euro, atau sekitar Rp 128,8 juta.
Seperti dikutip detikINET dari joystiq, Rabu (16/1/2013), meski sudah masuk bui gara-gara game buatannya, kedua developer itu masih terus bertekad mengembangkan Arma III sesuai dengan data yang mereka miliki.
(eno/fyk)