Jumlah toko online palsu yang beredar di Indonesia semakin mewabah, bahkan sekitar 1.103 situs di antaranya mencatut nama toko asal Batam agar lebih menggiurkan.
Ya, Batam memang dikenal sebagai area perdagangan bebas bea, sehingga banyak barang elektronik atau produk lain yang bisa didapat di sini dengan harga relatif lebih murah dibanding wilayah lain di Indonesia. Inilah yang dijadikan modal para penitu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau diskon di atas 10% saja sudah jelas nggak bener," kata Alfons Tanujaya, praktisi virus dan keamanan internet dari Vaksincom.
Ciri-ciri lainnya adalah, biasanya toko palsu tersebut minta seumlah uang untuk ditransfer terlebih dahulu. Cara ini memang agak sulit dibedakan, mengingat banyak juga penjual jujur menggunakan cara yang sama.
Untuk mengakali hal tersebut, pengguna bisa memilih untuk melakukan Cash on Delivery (CoD), atau menggunakan rekening bersama yang disediakan pihak ketiga.
"Jadi nanti ada pihak independen dan bisa menjadi penengah," jelas Alfons, saat berbincang dengan detikINET, Rabu (13/11/2012).
Sebelum melakukan transaksi ada baiknya juga para pengguna melidiki sedikit tentang toko atau penjual tersebut, siapa tahu ada testimoni yang mungkin berguna.
(eno/ash)