Walau tidak diungkapkan secara detail, temuan ini semakin memperkuat pandangan yang berkembang bahwa pemerintah AS menggunakan teknologi dunia maya untuk melancarkan kepentingannya di Timur Tengah.
Sempat diberitakan, pemerintah Negeri Paman Sam tersebut dituding sebagai dalang pembuatan virus Trojan Stuxnet yang menyerang program Nuklir di Iran pada tahun 2010 dan Flame yang ditemukan pada bulan Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya, kedua perusahaan ini enggan berkomentar siapa sesungguhnya yang ada di balik pembuatan virus Flame ini.
Dugaan itu semakin kuat setelah mantan pejabat keamanan nasional AS mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat memainkan peran dalam menciptakan Flame. The Washington Post melaporkan bahwa Israel juga terlibat.
Untuk saat ini, kedua perusahaan hanya mengetahui sedikit tentang virus baru diidentifikasi tersebut, kecuali bahwa salah satu dari mereka saat ini digunakan di Timur Tengah. Demikian yang detikINET sitat dari Huffington Post, Rabu (19/9/2012).
(tyo/sha)