Sebagian berupa sistem pengintaian. Ataupun teknologi robotika dengan berbagai macam kemampuan.
Berikut beberapa teknologi yang sedang dikembangkan militer AS, seperti detikINET kutip dari InformationWeek, Jumat (10/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robot Pengintai
|
Salah satu desain eksperimen dari program tersebut adalah robot berwujud burung seperti gambar di atas. Ia dirancang dapat terbang dan melakukan pengintaian di berbagai tempat.
Pesawat HTV-2
|
Namun dalam ujicobanya Agustus tahun lalu, sistemnya sempat mengalami kegagalan. DARPA pun berupaya memperbaikinya sehingga nantinya dapat dipakai secara mulus tanpa gangguan berarti.
Tangan Buatan
|
Proyek ini dikerjakan keroyokan oleh DARPA dan dibantu beberapa pihak. Seperti University of Pittsburgh Medical Center dan National Institute for Neurological Disorders and Stroke
Airborne Launch Assist Space Access
|
Jadi biaya peluncuran satelit bisa ditekan, sekitar USD 1 juta per penerbangan dan kecepatan satelit lebih tinggi. Tempat peluncuran pun bisa di banyak tempat.
DiscRoter Helicopter
|
Dilihat dari konsep bentuknya, pesawat tersebut memang terlihat canggih. Di atas pesawat ada baling-baling seperti yang dipunyai helikopter.
Lensa Angkasa
|
Perangkat ini seperti sebuah lensa sangat besar di angkasa. Bisa digunakan untuk merekam keadaan di bumi dengan sangat presisi, misalnya pergerakan misil lawan.
Robo Boat
|
Robo Boat sudah diujicoba oleh U.S. Fleet Forces Command. Ia bisa dikendalikan dengan bantuan remote kontrol ataupun secara mandiri.
Shrike
|
Shrike bisa terbang dan mendarat secara vertikal. Dia bisa beroperasi selama beberapa jam sebelum kembali ke tempat yang telah ditentukan.
MUOS-1
|
Satelit tersebut menyediakan telekomunikasi suara, data dan video 3G yang bisa digunakan kalangan militer AS.
Chip Otak
|
Sistem otak buatan tersebut nantinya akan digunakan pada robot. Sehingga akan semakin canggih.
Halaman 12 dari 11