Telko Sudah Tak Seksi, Tapi Masih Menantang
Hide Ads

Telko Sudah Tak Seksi, Tapi Masih Menantang

- detikInet
Kamis, 26 Apr 2012 07:06 WIB
Jakarta - Industri telekomunikasi Indonesia saat ini diakui sudah tak seseksi dulu jika dibandingkan masa kejayaannya di awal 2000-an. Meski demikian, industri ini diyakini masih cukup menantang.

Masa-masa sulit mulai didapati sejak teledensitas pelanggan telko sudah melampaui jumlah populasi penduduk. Terlebih dengan jumlah operator terbanyak di dunia: sembilan operator.

Perlahan tapi pasti, persaingan ketat bisa membuat kolaps operator yang kurang kuat pendanaan, strategi, dan inovasinya. Pun bagi yang tidak siap mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi bilang, di masa lalu industri masih tumbuh pesat, baik di sisi pelanggan maupun pendapatan, karena penetrasi selular di Indonesia masih sangat kecil.

"Sekarang sudah lebih dari 100%. Jumlah pelanggan sudah menembus angka 250 juta nomor melampaui populasi penduduk Indonesia yang mencapai 230 juta," ujar Hasnul saat menerima penghargaan CEO of The Year dalam Selular Award 2012, di Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Dengan kondisi pasar telekomunikasi yang tengah jenuh, pertumbuhan pendapatan operator juga diakuinya sudah sulit mencapai prestasi 'double digit'.

"Tapi ini sudah menjadi tantangan kami yang harus tetap kompetitif supaya bisa bertahan dan mencapai kepuasan pelanggan," kata Hasnul.

Hasnul yang mewakili XL dalam ajang itu, meraih tiga penghargaan sekaligus pada Selular Award yang ke-9 untuk kategori Best CEO of The Year 2011, Best Customer Care Service, dan Most Innovative Product.

Head of Media Group, Global Selular Media (GSM Group) Nana J Rahmat mengatakan ajang tahunan penghargaan bagi industri telekomunikasi Indonesia kali ini mengambil tema "It’s Time to Share", yaitu industri yang diwarnai fenomena sosial media.

"Banyak tren dan kejadian sensasional berawal dari sosial media. Arus informasi yang mengalir lebih banyak melalui sosial media dapat diakses melalui sarana telekomunikasi khususnya selular," ujar Nana.

Selular Award yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2003 ini memberikan penilaian terhadap operator terbaik, perangkat telekomunikasi terbaik, layanan terbaik hingga penghargaan bagi industri pendukungnya.

Penilaian dilakukan berdasarkan polling SMS pembaca Majalah Selular dan Tabloid Handphone yang melibatkan lebih dari 1.512 reponden pembaca dengan total SMS yang masuk mencapai 6.218 SMS.

Berikut pemenang kategori produk ponsel, yaitu Best Camera Phone (HTC One X), Best Design Phone (Nokia Lumia 800), Best Entertainment Phone (LG Optimus 3D), Best Mobile Office Phone. (Samsung Galaxy Note).

Selanjutnya Best Internet Phone (Samsung Galaxy Nexus)Best Entry Level Phone (Nokia Asha 302), Best Tablet (Samsung Galaxy Tab 7.7), Best Local Brand (Ti-Phone), Best Phone of The Year (Nokia Lumia 800).

Kategori operator, Best GSM Operator (Telkomsel), Best CDMA Operator (Telkom Flexi), Best Customer Care Service (XL), Best Mobile Data Service (SmartFren), Best marketing Program (Axis).

Sedangkan Best CSR Program (Indosat), Best Social Media Program (SmartFren), Most Innovative Product (XL), Best Operator of The Year (Telkomsel).

Adapun kategori produk pendukung yaitu Most Favorite Accessories Phone Outlet (Wellcomm), Most Favorite Accessories Product (Royal), Best Commitment for Local Industry (DSBC), Best Local Mobile Application (Movreak DyCode).


(rou/eno)

Berita Terkait