Mengulik Lytro: Kamera Jepret Dulu, Fokus Belakangan
Hide Ads

Mengulik Lytro: Kamera Jepret Dulu, Fokus Belakangan

- detikInet
Kamis, 01 Mar 2012 13:01 WIB
Jakarta - Kemunculan kamera Lytro sontak membuat para pecinta fotografi terhenyak. Muncul di antara jajaran kamera tradisional, Lytro menawarkan sesuatu yang tidak bisa didapat dari kebanyakan kamera yang sudah ada, yakni penentuan fokus setelah menjepret.

Penasaran dengan kamera ini? Berikut sekilas reviewnya yang dikumpulkan detikINET dari berbagai sumber.

Yang pertama patut dicatat dari Lytro ialah bahwa ia memakai teknologi light filed. Alih-alih hanya menangkap warna dan cahaya saja, kamera light field juga mengukur arah vektor cahaya. Manfaatnya adalah, ia bisa memungkinkan pengguna untuk menjepret obyek terlebih dulu, lantas menentukan fokusnya belakangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Body Kamera
Dengan desain yang diusung, ia tidak terlihat seperti kamera, malahan lebih mirip teleskop atau senter. Panjangnya 4.41 inch dan tinggi serta lebarnya 1.61 inch. Untuk lensa dan LCD, ia ditempatkan di kedua sisi kamera yang berbalut alumunium shell ini.

Display & Daya Tahan Baterai
Semua settingan kamera dipercayakan pada teknologi layar sentuh yang dilaporkan cukup responsif. Review, zooming re-focus, mengakses menu dan lain-lain bisa dilakukan pada layar berukuran 1.46 inchnya.

Tidak ada masalah yang berarti mengenai daya tahan baterainya. Proses charging kamera dilakukan setelah pengambilan gambar sebanyak sekitar 400 kali.

Kualitas Foto
Untuk pemotretan dalam kondisi yang cukup cahaya, kualitas gambar yang dihasilkan memang terbilang bagus, Namun sayang, saat dipakai untuk pemotretan low light, noise yang dihasilkan cukup banyak. Wajar, sebab pengguna tak bisa mengatur shutter speed dan aperture sendiri. Pun juga, Lytro tidak memiliki flash di dalamnya.

Sharing & Software
Untuk melihat dan berbagi hasil jepretan Lytro, pengguna harus memakai software khusus yang mereka keluarkan. Software ini bekerja hanya untuk Mac, namun dikatakan ia akan segera mendukung aplikasi Windows.

Untuk proses pentransferan dari kamera ke komputer sendiri, ia memakan waktu yang lumayan lama sebab satu foto berukuran sekitar 16MP. Pengguna kemudian bisa mengupload fotonya baik di Facebook atau Lytro.com. Karena keunggulannya adalah jepret dulu fokus belakangan, maka penggunapun juga bisa menentukan fokus di foto yang sudah dipindahkan tersebut.

Berikut video review dari kamera Lytro:

(sha/ash)

Berita Terkait