Industri Mobile Harus Belajar dari Kesalahan Masa Lalu

Jakarta - Ericsson menyarankan agar IP Multimedia Subsystem harus lebih baik daripada teknologi General Packet Radio Service (GPRS) dan Short Message Service(SMS). Untuk menghadirkan layanan yang lebih baik Ericsson menganjurkan agar industri mobile, belajar dari kesalahan yang terjadi pada teknologi masa lampau. Tentunya jika mereka menginginkan layanan tersebut laku keras.Keith Thomas, pimpinan Mobile Team Ericsson, menyadari layanan mobile seperti SMS dan GPRS tidak begitu laku pada peluncuran perdananya karena belum lengkapnya infrastrukur yang diberikan."Sewaktu SMS hanya dapat digunakan antar provider, penggunaannya kurang laku, namun ketika masing-masing provider tersebut terintegrasi, penggunaan SMS pun laku keras," imbuhnya dikutip detikINET dari Vnunet Kamis (25/5/2006).Kami ingin menghindari hal-hal yang terjadi ketika peluncuran GPRS, dimana tidak ada perangkat yang mendukungnya.Dirinya juga menyarankan agar platform IP Multimedia Subsystem diberikan standarisasi agar konsumen dapat menikmati layanan tersebut. Meskipun demikian dirinya tetap menyadari adanya kesulitan untuk memprediksi pasar.(Catatan Redaksi:Bagi pemberi komentar, mohon tidak mengisi kolom nama dengan kata/kalimat yang tak lazim sebagai nama orang. Nama samaran diperbolehkan. Pengisian nama dengan nama milik orang lain (public figure), alamat situs, merek, nama institusi tertentu dan/atau cenderung vulgar/ofensif/SARA, tidak diperkenankan.) (oktoria/)