Gagal dalam memasarkan produk? Mungkin kamu sudah melewatkan hal penting yang satu ini yakni sifat KEPO. Risa Rismayanti Product Manager Vivo Indonesia menjelaskan bahwa Vivo sendiri menerapkan hal ini setiap akan meluncurkan sebuah produk.
Menurut Risa, KEPO atau Knowing Every Particular Object memberikan gambaran situasi, kondisi, dan keadaan pasar saat ini. Selain itu, kamu juga bisa mengamati berbagai aspek seperti ekonomi makro dan isu politik,
"Contohnya, aku ada teman-teman aku yang jualan misalnya risol mayo, memasarkannya bagaimana? Kita sudah harus tahu memasarkannya ke mana, pakai channel apa. Semua bisa kalau kita sudah megimplementasikan sifat kepo," ucap Risa dalam kuliah online d'Youthizen Virtual Class oleh detikcom bersama Vivo V20, Senin (16/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepo lain yang harus ditanamkan adalah mengira-ngira demografi seperti apa yang akan kita jaring untuk pemasaran produk, kemudian usia berapa, dan penting untuk menyesuaikan dengan kehidupan demografi.
"Seandainya aku jualan risol mayo, tapi demografinya ada yang suka asin dan manis, bisa jadinya menambahkan produk jualan gemblong untuk memenuhi kebutuhan mereka yang suka manis," jelasnya.
Dengan kepo, ini bisa membantu seseorang dalam me-launching produk untuk memilih langkah yang tepat. Kepo bisa membantu perencanaan yang lebih baik. Mengemban sifat kepo dapat membuat rencana terjalankan dengan efisien dan efektif serta lebih terhitung.
"It leads to consumer decision making, successful rate diukur dari situ juga. Karena kita jadi tahu respon masyarakat good or bad dari situ," tutur Risa.
Hmm penting ya menerapkan sifat kepo saat memasarkan produk. Nah, lantas apa yang bakal terjadi kalau kita tidak menanamkan sifat kepo?
"Mau nggak mau terbentur sama ke siap-siap gagal, dari segi perencanaan prosesnya akan menuju stage yang tidak disangka-sangka. Kita jadi nggak siap dengar komplain konsumen buat menghindari hal-hal di luar power kita, apapun bisa terjadi kalau kita tidak punya sifat kepo di awal," tandasnya.
(ask/fay)