Debut Fenomenal Ponsel TV Lokal
Senin, 08 Okt 2007 11:57 WIB

Jakarta - Ponsel TV Hitech H38 yang baru saja melakoni debutnya pada Agustus 2007 ternyata melebihi ekspektasi target penjualan. Sebuah debut fenomenal untuk produk besutan lokal.Cukup mengejutkan, karena ponsel TV yang dirancang sendiri oleh PT Tirta Citra Nusantara (TCN), perusahaan yang beroperasi sebagai pusat layanan produk ponsel BenQ-Siemens di Indonesia, semula hanya ditargetkan terjual 2.000 unit per bulan."Ternyata dalam setengah bulan penjualannya telah menembus 4.000 unit," ungkap Manajer Pemasaran TCN, Kusuma Ruslan, menjawab pertanyaan detikINET melalui surat elektronik, Senin (8/10/2007). Kemudian, lanjutnya, ponsel TV ini berhasil terjual sekitar 7.000 unit di akhir Agustus dan menembus level penjualan 10.000 unit pada akhir September 2007. Pun, dengan banyaknya peminat, ponsel TV ini sempat dijual pedagang retail melebihi harga yang ditentukan distributor. Dari harga aslinya sebesar Rp 1,98 juta, menjadi sekitar Rp 2,2 juta. "Kami sempat kewalahan sehingga produk yang sedianya akan ditujukan ke pasar luar negeri terpaksa kami tarik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang di luar perkiraan kami," kata Ruslan yang juga desainer ponsel TV tersebut. Ia mengakui, ponsel rancangan dalam negeri ini untuk sementara dibuat di China. Namun, ia yakin suatu saat ponsel tersebut bisa dibuat di dalam negeri.Jadi Bahan OmonganBerkat kehadiran Hitech H38, fenomena TV di ponsel pun kembali merebak, meskipun sejatinya ponsel TV ini bukan yang pertama kali hadir di Indonesia. Sebelumnya sudah ada ponsel TV yang dirancang oleh Samart I-Mobile yang merupakan bagian dari penyedia ponsel multimedia operator seluler Excelcomindo Pratama (XL). Ponsel i-mobile TV901 besutan Samart memang sempat laku keras karena diluncurkan menjelang berlangsungnya Piala Dunia, awal Juni 2006 lalu."Berbagai forum dan milis di internet banyak membicarakan kesuksesan Hitech H38 TV Phone," ujar Ruslan bangga. Ia menyebutkan, harga yang terjangkau menjadi faktor utama dalam merebut perhatian pelanggan. Selain tentunya juga harus memenuhi keinginan pelanggan, seperti kualitas penerima siaran TV yang bagus, bentuk yang langsing, fitur multimedia yang cukup lengkap, serta dukungan layanan purna jual yang siap."Ponsel TV akan banyak dilirik masyarakat karena konsumen tak perlu bayar pulsa untuk menikmati acara kesayangan di mana dan kapan saja," kata Ruslan.Kesuksesan ponsel TV Hitech ternyata memicu munculnya produk serupa dari vendor ponsel lain. Kabarnya, Nexian hingga K-Touch telah mempersiapkan dan akan meluncurkan produk ponsel TV sejenis mengingat masih besarnya peluang di pasar Indonesia."Layanan TV analog di Indonesia masih akan bertahan paling tidak selama delapan tahun ke depan. Ini berarti semua produk TV analog di Indonesia, termasuk TV yang ada di ponsel H38, masih bisa berjaya sampai kurun waktu itu, sampai ada keputusan harus beralih ke TV digital seperti yang sudah dilakukan beberapa negara besar," tandasnya.
(rou/rou)