Fitur Anti-Scam & Spam Indosat Cegah Jutaan Panggilan & Pesan Penipuan
Hide Ads

Fitur Anti-Scam & Spam Indosat Cegah Jutaan Panggilan & Pesan Penipuan

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 12 Nov 2025 18:15 WIB
Event AI untuk Kita Semua dari Indosat Ooredoo Hutchison. Acara ini meluncurkan fitur anti spam dan scam untuk melindungi pengguna.
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengungkapkan sejak dihadirkan tiga bulan lalu, fitur Anti-Spam dan Anti-Scam yang berbasis teknologi kecerdasan artifisial (AI) telah mengatasi penipuan digital.

Sejak diluncurkan pada 7 Agustus 2025, fitur terbaru andalan milik Indosat ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, memberikan peringatan pada lebih dari 90 juta pesan mencurigakan, dan melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital.

"Teknologi ini dirancang untuk membantu pelanggan dari berbagai usia agar dapat menjelajahi dunia digital dengan lebih percaya diri," ujar Director & Chief Commercial Officer IOH dikutip dari keterangan resminya, Rabu (12/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan konektivitas andal, produk terjangkau, dan perlindungan yang kuat, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman digital kelas dunia yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data internal, lebih dari 290 juta panggilan spam telah teridentifikasi pada jaringan VoLTE. Jika diekstrapolasi ke seluruh pelanggan, semenjak 2,5 bulan sejak fitur Anti-Spam dan Anti-Scam diluncurkan, telah terdapat lebih dari 500 juta SMS dan panggilan scam/spam yang diidentifikasi. Selain itu, lebih dari 145 juta pesan spam dan scam telah ditandai, termasuk juga diantaranya 110 juta pesan penipuan (fraudulent).

Meski sistem ini belum sepenuhnya memblokir panggilan atau pesan berbahaya, perannya sebagai sistem pengingat awal terbukti efektif dalam mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan kewaspadaan digital masyarakat. Pelanggan menerima peringatan dini sebelum sempat menjadi korban, sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan secara tepat.

Indosat meyakini bahwa kemajuan teknologi harus berjalan beriringan dengan peningkatan literasi digital. Berpegang pada prinsip Zero Trust, tidak langsung percaya dan selalu melakukan verifikasi, prinsip ini menjadi fondasi pendekatan Indosat dalam memperkenalkan fitur ini, agar masyarakat lebih waspada terhadap pesan, tautan, dan panggilan mencurigakan.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif AIvolusi5G, program Indosat yang memadukan kemampuan AI dengan jaringan 5G untuk menciptakan pengalaman digital yang aman, inklusif, dan memberdayakan. Teknologi ini bekerja otomatis di tingkat jaringan, sehingga pelanggan tak perlu memasang aplikasi tambahan atau perangkat khusus untuk terlindungi.

Langkah Indosat sejalan dengan urgensi meningkatnya kejahatan digital di Tanah Air. Laporan GASA State of Scams in Indonesia 2025 mencatat bahwa 66% orang dewasa di Indonesia mengalami upaya penipuan dalam setahun terakhir. Dari angka tersebut, 14% kehilangan uang dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 49 triliun (USD3,3 miliar). Lebih dari separuh korban mengaku mengalami stres akibat peristiwa itu.

Sebagian besar penipuan terjadi melalui platform pesan langsung (direct-message), seperti pesan instan (instant-messaging) dan SMS. Selain dampak finansial, 51% orang yang menjadi korban penipuan menyatakan mengalami stres akibat hal tersebut.




(agt/fay)
Berita Terkait