Menguatkan Jaringan, Menggerakkan Generasi: Strategi Telkomsel di Era Digital
Hide Ads

Menguatkan Jaringan, Menggerakkan Generasi: Strategi Telkomsel di Era Digital

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 31 Okt 2025 22:40 WIB
Telkomsel menghadirkan kembali Simpati yang telah dimatikan sejak empat tahun lalu.
Direktur Utama Telkomsel Nugroho. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Sebagai penguasa pasar industri seluler, Telkomsel tak hanya fokus mengembangkan infrastruktur jaringan ke berbagai daerah Tanah Air, namun juga menumbuhkembangkan generasi muda. Melalui berbagai program digital, Telkomsel membuka peluang bagi anak muda jadi tokoh utama ekonomi digital di masa depan.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2025 menunjukkan bahwa dominasi dunia digital Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda, tepatnya berasal Generasi Milenial (kelahiran 1981-1996) dengan tingkat penetrasi mencapai 89,12%, disusul Generasi Z (kelahiran 1997-2012) sebesar 87,80%.

Kedua kelompok ini juga menjadi penyumbang terbesar kontribusi masing-masing 25,17% dan 25,54% dari total pengguna internet nasional. Artinya, lebih dari separuh aktivitas digital di Indonesia kini digerakkan oleh anak muda, segmen yang menjadi fokus utama Telkomsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertepatan dengan HUT ke-80 RI, Telkomsel menyatakan sebagai penggerak ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan dengan menyatukan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat melalui solusi teknologi terdepan menuju visi Indonesia Emas 2045.

ADVERTISEMENT

"Kami berkomitmen menjadi digital enabler yang mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi untuk menciptakan masa depan gemilang," ujar Direktur Utama Telkomsel Nugroho.

Sebagai digital enabler, Telkomsel terus memperkuat perannya dalam mendukung transformasi digital nasional melalui beragam inovasi terintegrasi. Inovasi tersebut mencakup pengembangan platform digital nasional seperti MAXStream, Langit Musik, Dunia Games, dan LinkAja, sebagai bagian dari gaya hidup digital kekinian.

TelkomselTelkomsel Foto: Dok. Telkomsel

Terkait pengelolaan ekosistem inovasi, Telkomsel melalui INDICO dan Telkomsel Ventures yang mendorong pertumbuhan startup lokal. NextDev sebagai inkubator startup digital tahap awal pun jadi kartu As menumbuhkan inovasi inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai informasi bahwa NextDev telah menarik lebih dari 6.000 startup untuk mendaftar, melahirkan 152 alumni yang berhasil mengikuti proses inkubasi, dengan 13 startup kini berkolaborasi langsung bersama Telkomsel dan 8 startup lainnya melanjutkan ke program akselerasi Tinc.

Selain itu, Telkomsel memperkuat tata kelola digital lewat inisiatif Telkomsel Jaga Data yang berlandaskan prinsip ESG, menjadi pelopor integrasi kecerdasan buatan (AI) melalui Autonomous Network dan asisten virtual seperti Veronika dan TED.

Seperti pepatah mengatakan, "Pohon takkan tumbuh tinggi tanpa akar yang kuat", inovasi pun tak akan bermakna tanpa fondasi infrastruktur yang kokoh. Hal itu dimaknai Telkomsel dengan terus memperkuat diferensiasi jaringan melalui ekspansi kapasitas yang strategis.

Menurut laporan keuangan Telkom kuartal III 2025, Telkomsel kini mengoperasikan 288.295 Base Transceiver Station (BTS), terdiri dari 235.627 BTS 4G dan 4.009 BTS 5G. Kinerja jaringan tersebut turut mendorong lonjakan lalu lintas data (data payload) sebesar 17,2% year-on-year (YoY) menjadi 17.412.811 TB - menegaskan keberhasilan Telkomsel menjaga kualitas layanan di tengah meningkatnya produktivitas digital pelanggan.




(agt/agt)
Berita Terkait