Meta Luncurkan Kabel Bawah Laut Candle 570 Tbps Perkuat Internet RI
Hide Ads

Meta Luncurkan Kabel Bawah Laut Candle 570 Tbps Perkuat Internet RI

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 07 Okt 2025 15:33 WIB
Meta Candle
Meta meluncurkan kabel bawah laut Candle berkapasitas 570 Tbps untuk memperkuat internet di Indonesia (Foto: Meta)
Jakarta -

Meta resmi mengumumkan peluncuran Candle, kabel bawah laut berkapasitas raksasa 570 terabit per detik (Tbps) yang akan menghubungkan Indonesia dengan negara-negara Asia Pasifik. Proyek ini menjadi salah satu infrastruktur digital terbesar Meta di kawasan dan ditargetkan rampung pada tahun 2028.

Candle akan menjadi kabel bawah laut dengan kapasitas terbesar di Asia Pasifik. Kabel sepanjang 8.000 kilometer ini akan menghubungkan Indonesia, Jepang, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Meta bekerja sama dengan sejumlah operator telekomunikasi besar di kawasan untuk menghadirkan teknologi 24 fiber-pair terbaru, yang sanggup menyamai bandwidth kabel kapasitas terbesar Meta saat ini, Anjana.

Meta menyebut, proyek ini akan memperkuat konektivitas digital dan mempercepat akses internet berkecepatan tinggi bagi jutaan masyarakat serta bisnis di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Investasi Meta di Infrastruktur Kabel Bawah Laut

Selain Candle, Meta juga mengumumkan selesainya pembangunan kabel bawah laut Bifrost yang kini menghubungkan Indonesia, Singapura, Filipina, dan Amerika Serikat, dengan rencana perluasan ke Meksiko pada 2026. Bifrost menambah kapasitas lebih dari 260 Tbps pada jalur digital transpasifik yang semakin padat.

Meta juga memperbarui proyek kabel Echo yang saat ini memiliki kapasitas 260 Tbps antara Guam dan California, serta Apricot yang sudah tersedia antara Jepang, Taiwan, dan Guam dengan kapasitas 290 Tbps. Ke depan, Apricot akan diperluas ke Filipina, Indonesia, dan Singapura untuk melengkapi Bifrost dan Echo.

Bagi Meta, Asia Pasifik merupakan rumah bagi lebih dari 58% pengguna internet dunia. Banyak di antaranya bergantung pada infrastruktur global yang kuat untuk konektivitas dan akses teknologi inovatif, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Meta CandleKecepatan Candle, Apricot, Echo, Bifrost. Foto: Meta

Meta menyatakan bahwa investasi kabel bawah laut ini adalah bagian dari komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, memastikan masyarakat dapat menikmati layanan Meta, AI, dan teknologi terbaru dengan koneksi andal dan cepat.

"Bersama mitra kami, investasi ini akan meningkatkan skala dan keandalan jaringan telekomunikasi global, memastikan layanan Meta bisa dinikmati lebih cepat dan efisien oleh masyarakat dan bisnis di Asia Pasifik, termasuk Indonesia," tulis Meta dalam laman resminya seperti dikutip, Selasa (7/10/2025).

Selain proyek di Asia, Meta tengah mengembangkan Project Waterworth, proyek kabel bawah laut paling ambisius yang akan menghubungkan lima benua, termasuk Asia, pada akhir dekade ini, serta 2Africa yang akan menghubungkan India, Timur Tengah, dan Eropa.

Dengan kehadiran Candle, Bifrost, Echo, dan Apricot, Meta berupaya memperkuat jaringan telekomunikasi global, memastikan layanan mereka dapat diakses dengan cepat dan efisien oleh masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia serta seluruh kawasan Asia Pasifik




(afr/fay)
Berita Terkait