.webp)
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) menegaskan keseriusannya dalam membangun ekosistem talenta digital, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI), melalui program Indosat Digital Camp (IDCAM).
CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menekankan bahwa investasi pada teknologi harus sejalan dengan investasi pada pengembangan sumber daya manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap dolar yang kita investasikan untuk teknologi harus diimbangi dengan investasi pada talenta manusia. Kita tidak akan pernah bisa membuka potensi penuh dari AI tanpa investasi pada manusia," ujar Vikram dalam sambutannya, Rabu (24/9/2025).
Sejak berdiri lima tahun lalu, IDCAM telah berhasil melatih hampir 100.000 talenta digital Indonesia. Indosat kini menargetkan pencapaian yang lebih besar, yaitu melatih 2 juta talenta siap AI pada tahun 2028.
Vikram optimistis target ambisius tersebut dapat dicapai berkat dukungan mitra strategis global seperti NVIDIA, Google, Mastercard, Cisco, hingga UiPath.
"Satu hal yang sama dari seluruh mitra kami adalah komitmen untuk berinvestasi di Indonesia dan berinvestasi pada pengembangan manusia," tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya inklusivitas dalam program IDCAM. Menurut Vikram, talenta perempuan terbukti menunjukkan performa sangat baik ketika mendapat kesempatan yang sama.
"Kita harus memastikan hal ini membantu dan memberikan kesempatan kepada orang-orang dari Tarakan hingga Jayapura. Orang-orang dari Jakarta hingga Surabaya," ucapnya.
Dalam acara wisuda IDCAM 2024 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Indosat membangun ekosistem digital nasional. Lima lulusan terbaik IDCAM 2024 menerima pin dan sertifikat secara simbolis yang diserahkan oleh Director & Chief Human Resources Officer Indosat, Irsyad Sahroni bersama Vikram Sinha.
"Perjalanan ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang menciptakan ekosistem dan klub dengan visi yang sama: memberdayakan Indonesia melalui talenta digital," tutup Vikram.
(agt/agt)
