Popularitas Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, mendorong perusahaan dan negara lain untuk meniru kesuksesannya. Salah satunya Rusia yang kabarnya akan meluncurkan layanan internet satelit pesaing Starlink.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi lokal, Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Bakanov mengatakan Rusia mulai bergerak untuk menciptakan alternatif Starlink.
"Beberapa kendaraan uji coba di orbit sudah diperiksa dan kendaraan yang sedang diproduksi telah dimodifikasi," kata Bakanov, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/9/2025).
"Kami juga bergerak dengan cepat ke arah ini," sambungnya.
Bakanov menambahkan Roscosmos bermitra dengan Bureau 1440, perusahaan antariksa Rusia, untuk mengembangkan sistem satelit orbit Bumi rendah yang akan mengirimkan data broadband global.
Bureau 1440 meluncurkan satelit eksperimental pertamanya, Rassvet-1, pada tahun 2023. Satelit ini merupakan bagian dari 'Project Dawn', sistem pesaing Starlink.
Bureau 1440 mengembangkan satelit pesaing Starlink selama tiga tahun, dan menurut Bakanov perusahaan itu sudah melewati sejumlah rintangan validasi utama. Menurut majalah harian Rusia Izvestia, batch pertama satelit Bureau 1440 akan diluncurkan akhir tahun 2025.
Roscosmos dan Bureau 1440 harus bekerja keras untuk bisa menyusul Starlink. SpaceX sudah membangun konstelasi satelit Starlink selama enam tahun, dan terus meluncurkan sistem satelit baru setiap minggunya menggunakan roket Falcon 9.
Menurut data dari astronom Jonathan McDowell, SpaceX merupakan operator konstelasi satelit terbesar di dunia. Hingga 1 Agustus 2025, ada 8.075 satelit Starlink yang beroperasi di orbit rendah Bumi.
Belum diketahui apakah proyek pesaing Starlink yang dikembangkan Rusia akan menyediakan layanan internet di negara lain atau hanya untuk pasar domestik saja.
Motivasi utama Rusia meluncurkan layanan pesaing Starlink sepertinya untuk memperkuat komunikasi militer dan operasi drone. Bakanov mengatakan proyek ini memungkinkan Rusia mengontrol drone militer dengan tingkat akurasi lebih tinggi.
Simak Video "Video: Satelit Starlink Milik Elon Musk Alami Gangguan Global"
(vmp/fay)