Suasana haru bercampur kegembiraan mewarnai peluncuran Satelit Nusantara Lima (Nusantara 5) pada Kamis malam, 11 September 2025 pukul 21.56 waktu setempat, atau Jumat pagi, 12 September 2025 pukul 08.56 WIB, di The Gantry yang berada dalam Kennedy Space Center, Florida, AS.
Setelah tiga kali penundaan akibat cuaca buruk dan isu teknis, satelit kebanggaan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) ini akhirnya sukses meluncur ke angkasa dengan roket Falcon 9 milik SpaceX, disambut histeris dan tangis bahagia.
Rombongan tamu peluncuran, termasuk tim PSN dan awak media termasuk detikINET, disambut mendung kelabu saat memasuki area Kennedy Space Center pada Kamis sore. Namun, optimisme tetap terjaga karena langit tidak segelap hari-hari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan sempat diuji lagi ketika SpaceX mengumumkan penundaan peluncuran dari pukul 19.58 menjadi 20.56. Setibanya di The Gantry, titik pandang utama, detikINET langsung memandang Satelit Nusantara Lima yang berdiri kokoh di ujung landasan. Melihatnya timbul optimisme roket siap melesat mengantar satelit menuju ke orbit 113 derajat Timur.
Ketika menaiki lantai tiga gardu pandang, angin terasa bertiup kencang. Hembusannya sukses mengusir nyamuk yang sebelumnya menyengat dengan ganas. Hanya saja angin kencang ini memicu kekhawatiran akan penundaan keempat.
"Angin ini bikin was-was, tapi kami tetap berharap peluncuran kali ini bisa sukses," ujar Wawan yang ikut dalam rombongan.
Untuk memperkuat doa dan semangat, PSN menggelar sesi doa bersama, memohon kelancaran kepada Yang Maha Kuasa agar misi bersejarah ini terwujud. Harapan semakin menguat ketika SpaceX mengonfirmasi bahwa roket Falcon 9 yang membawa Satelit Nusantara Lima tengah diisi bahan bakar.
Sorak sorai kecil mulai terdengar di antara para tamu yang menunggu dengan penuh kesabaran. Ketegangan mencapai puncak saat hitungan mundur dimulai.
"Tiga puluh detik terlewati, saya makin yakin roket ini akan terbang," ujar rekan jurnalis yang turut memantau bersama detikINET dari lantai tiga The Gantry.
Melewati hitungan mundur 30 detik, jantung berdegup kencang. Rasa penasaran berpadu dengan semangat menyelimuti.
Saat hitungan mundur mencapai nol, dentuman menggelegar seperti suara mesin Harley-Davidson memecah keheningan malam. BOOOM! Cahaya api dari roket SpaceX menyinari area sekitar, menciptakan pemandangan spektakuler di langit Florida.
Roket melesat ke angkasa, membawa Satelit Nusantara Lima menuju orbitnya. Teriakan histeris dan tepuk tangan riuh menggema dari para pengunjung. Beberapa pegawai PSN tampak tak kuasa menahan air mata, haru atas keberhasilan peluncuran yang sempat tertunda empat kali.
"Ini momen luar biasa. Setelah penundaan berulang, akhirnya Nusantara Lima berhasil meluncur," ujar Verny, pegawai PSN dengan mata berkaca-kaca.
Satelit Nusantara Tiga dibangun Boeing dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS), membawa kapasitas lebih dari 160 Gbps untuk memperkuat konektivitas internet di seluruh Indonesia, termasuk wilayah terpencil, hingga ke negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia. Saat ini satelit tersebut tengah melakukan perjalanan menuju orbit di 113 bujur timur.
Butuh 115 hari untuk bisa mencapai titik orbit yang posisinya persis di atas Pulau Kalimantan. PSN menargetkan Satelit Nusantara Lima dapat beroperasi 1 April 2026.
"Semoga mudah-mudahan sampai orbit, " ujar Adi Rahman Adiwoso, CEO PSN.
(afr/fyk)