Digelar secara daring, Telkom menggandeng dua mitra global, yakni F5 Networks dan IBM Indonesia. Kegiatan ini pun menjangkau lebih dari 380 peserta, yakni peserta Digistar Class Intern dan member DigiClub.
"Kita melihat bagaimana kebutuhan akan talenta di bidang AI dan Cyber Security terus meningkat di berbagai industri, mulai dari keuangan, telekomunikasi, sampai sektor pemerintahan. Maka dari itu, Telkom berupaya menghadirkan program pelatihan yang relevan dan aplikatif untuk mengecek talenta digital yang siap terjun di dunia industri," ungkap VP Human Capital Culture & Industrial Relations Telkom, Iwan Setiawan dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/2025).
Iwan mengungkapkan langkah ini menjadi bagian dari upaya Telkom dalam mendukung transformasi digital nasional melalui penguatan kompetensi digital generasi muda.
Kelas ini hadir bukan hanya sebagai sarana berbagi ilmu, tetapi upaya membentuk ekosistem digital yang aman dan inovatif. Hal ini selaras dengan tiga pilar bisnis utama Telkom, yakni Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.
Pada sesi 'Secure The Future', Telkom menghadirkan pembicara dari F5 Networks, Doddy Widanto selaku Senior Solution Engineer. Doddy mengupas tuntas isu-isu krusial seperti lanskap ancaman siber global, pentingnya pendekatan keamanan menyeluruh, dan cara organisasi menerapkan perlindungan aplikasi serta API secara terintegrasi.
Seluruh materi disampaikan dengan mengedepankan studi kasus nyata dan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti Web Application Firewall (WAF) dan WAAP.
Sementara pada sesi 'The Hot Future Skill', peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai perkembangan Artificial Intelligence dari Business Development Executive Strategic Business Divisions IBM Indonesia, Ryan Renaldy.
Dalam sesi ini, IBM memperkenalkan berbagai platform AI seperti IBM Watson dan Cloud Pak for Data. Platform ini memungkinkan organisasi mengotomatisasi proses, menganalisis big data, dan membangun solusi cerdas berbasis machine learning.
Selain itu, peserta juga mendapat akses langsung ke demo interaktif dan panduan eksplorasi platform IBM, yang menjadi sarana pembelajaran praktis dan aplikatif.
"AI akan menjadi penggerak utama transformasi lintas sektor, serta menekankan pentingnya rasa ingin tahu dan semangat belajar. Always be curious dan jangan berhenti belajar dari siapapun," ungkap Ryan.
Hadirnya kegiatan ini menjadi semakin relevan dengan prediksi meningkatnya serangan siber global yang kian canggih, seperti pemanfaatan AI untuk phishing dan penyusupan ke infrastruktur data. Oleh karena itu, permintaan terhadap talenta digital di bidang AI dan Cyber Security terus meningkat secara global.
Menurut World Economic Forum 2024, AI Specialist dan Cyber Security Analyst masuk dalam 10 besar pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Oleh sebab itu, Digistar berinisiatif mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keamanan digital.
Melalui Digistar Class Intern, Telkom juga berupaya membentuk insan muda Indonesia yang adaptif, inovatif, dan sadar akan tantangan dunia digital.
Informasi terbaru terkait Digistar Class dan program Employer Branding Telkom lainnya dapat diakses melalui akun Instagram @LivinginTelkom dan website www.digistartelkom.id. (anl/ega)