20% Orang Indonesia Pernah Kirim SMS Selingkuh
- detikInet
Jakarta -
Satu dari lima orang di Indonesia (20 persen) mengaku pernah mengirim SMS selingkuh, yaitu saat seseorang mengirimkan SMS berkonotasi seks atau rayuan kepada orang lain yang bukan pasangannya. Demikian hasil riset yang melibatkan 8.518 orang pengguna seluler dari berbagai negara.Hasil riset yang dilakukan November 2006 itu menyebutkan bahwa orang Indonesia memiliki rasa curiga yang tinggi terhadap pasangannya. Terbukti ada seperempat (25 persen) responden mengaku mengetahuipasangan mereka pernah mengecek ponselnya untuk mencari pesan-pesan mencurigakan.Riset tersebut dilakukan lembaga riset asal Inggris Ipsos MORI, bekerjasama dengan perusahaan spesialis pesan singkat LogicaCMG Telecoms. Riset global tersebut melibatkan koresponden dari Filipina,Malaysia, Indonesia, Singapura, Rusia, Italia, Inggris dan Jerman.Hal lain yang juga diteliti dalam riset tersebut adalah kebiasaan mengirim guilty-text (SMS Bohong). Dibanding negara-negara lain, orang Malaysia memiliki kecenderungan mengirim SMS bohong palingtinggi. Sebanyak hampir 40 persen responden Malaysia mengaku pernah mengirim SMS secara sembunyi-sembunyi. Sementara orang Indonesia memiliki kecenderungan untuk curiga terhadap pasangannya, orang Jerman justru paling bisa dipercaya untuk urusan SMS. Tercatat hanya kurang dari 7 persen responden Jerman yang pernah mengecek telepon seluler pasangannya.Hasil riset menunjukkan bahwa jutaan pria Italia memanfaatkan SMS sebagai senjata andalan untuk merayu wanita. Satu dari sepuluh kencan di Italia diawali dengan undangan kencan melalui SMS, dan hampir sepertiganya berupa SMS rayuan.Sebanyak 7 persen orang Indonesia memutuskan pacarnya lewat SMS. Sementara orang Jerman memiliki kemungkinan terkecil diputus cintanya lewat SMS - hanya 2 persen."Kami mengerti kadar kedalaman emosi yang terkandung dalam setiap kata yang dikirim dan diterima melalui SMS, lebih dari sekedar sederet huruf," kata Jayne Chace, chief marketing officer LogicaCMG Telecoms, melalui pesan tertulisnya yang dikutip detikINET, Rabu (14/2/2007).Boudewijn Pesch, managing director, LogicaCMG Telecoms Asia Pacific mengatakan, "Saling berkirim SMS merupakan gaya hidup orang Asia. Baik di Jakarta maupun di Singapura, mengirim SMS membantu kita untuk menyalurkan pikiran dan emosi kita secara lancar."
(/wsh)