Special Feature Bakti Kominfo

Mengenal Fungsi Penting Stasiun Kendali Bumi Satria-1 di Banjarbaru

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 12 Des 2023 15:30 WIB
Stasiun Kendali Bumi Satria-1 di Banjarbaru. Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Banjarbaru -

Satelit Republik Indonesia (Satria-1) pada saat ini sudah mencapai orbitnya dan dijadwalkan mulai bisa operasional pada akhir Desember 2023.

Operasional Satria-1 ini tak terlepas dan keberadaan dua stasiun kendali yang ada di Bumi, salah satunya yang berlokasi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Stasiun kendali yang ada di Banjarbaru ini bersifat cadangan dari stasiun kendali utama yang ada di Cikarang, Jawa Barat.

Menurut Sri Sanggrama Aradea, Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo, stasiun Bumi yang ada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini adalah pengendali cadangan untuk pengendali utama yang ada di Cikarang.

"Stasiun bumi di Banjarmasin adalah merupakan pengendali backup ya, yang berada di utamanya, berada di Cikarang," jelasnya saat diwawancara detikINET.

Ia pun menjelaskan maksudnya pengendalian ini adalah agar Satria-1 tetap berada pada orbitnya. Ia pun menyebut kalau stasiun kendali yang ada di Banjarbaru ini mempunyai spesifikasi yang sama dengan yang ada di Cikarang.

"Satria ini memiliki dua pengendali, yang utamanya ada di Cikarang, dan yang backup-nya itu ada di Banjarmasin, nah sedangkan untuk di Banjarmasin ini sendiri, spesifikasinya tuh cukup sama dengan yang ada di Cikarang. Dan sifatnya hot backup, yang selalu aktif," tambah Aradea.

Jadi saat stasiun pengendali utama di Cikarang mengalami gangguan, pengendaliannya akan dilakukan dari stasiun Banjarbaru.

Namun selain menjadi pengendali, stasiun kendali yang ada di Banjarbaru ini pun berfungsi sebagai gateway, yang secara sederhana bisa dideskripsikan sebagai mengirimkan sambungan internet ke Satria-1 untuk kemudian diteruskan ke titik-titik penerima akses internet.

"Satria-1 ini memiliki adalah 11 stasiun bumi, kita menyebutnya stasiun bumi kecil ya, yang gunanya adalah sebagai feeder link untuk memancarkan internet ke satelit, lalu akan didistribusikan oleh satelitnya ke titik-titik VSAT (very small aperture terminal - red) layanan di public services atau pusat layanan pemerintah di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T," tambahnya.

Stasiun bumi yang punya dua fungsi ini -- di Cikarang dan Banjarbaru -- bisa dilihat dari penggunaan dua buah antena besar di dalamnya. Di mana satu antena berfungsi untuk mengendalikan Satria-1, dan antena lainnya berfungsi lainnya berfungsi untuk "mengirim" koneksi internet.

Berbeda dengan sembilan stasiun bumi lain yang hanya berfungsi sebagai gateway, sehingga hanya mempunyai sebuah antena besar.



Simak Video "Satelit Satria-1 Capai Orbit, RI Bersiap Dapat Akses Internet Gratis"

(asj/asj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork