Pembangunan desa menjadi salah satu program yang saat ini terus didorong pemerintah. Pasalnya, desa yang maju disebut akan memberikan efek yang baik bagi masyarakat desa hingga ekonomi desa.
Para kepala desa pun dituntut agar dapat memajukan desa dengan berbagai cara, salah satunya dengan digitalisasi. Itulah yang dicoba oleh Kepala Desa Gorua, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Sarjono Karim.
Sarjono mengatakan segala program digitalisasi desa sudah dilaksanakan kurang lebih selama 2 tahun. Layanan digitalisasi itu pun sudah dirasakan oleh perangkat desa hingga masyarakat Desa Gorua. Apalagi, Desa Gorua menjadi salah satu desa yang mendapatkan bantuan Akses Internet dari BAKTI Kominfo.
"Soal desa ini sangat terbantu dan sangat maksimal dengan adanya kebutuhan wifi yang sudah terpasang di sini. Melalui bantuan kominfo kemarin, kami sangat terbantu dengan berbagai program, terutama dibidang administrasi sangat terbantu sekali," kata Sarjono kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.
Sarjono melanjutkan WiFi gratis yang diberikan BAKTI Kominfo itu juga membantu pihaknya dalam membuat laporan pertanggung jawaban. Sebab, segala pelaporan LPJ maupun administrasi lainnya saat ini menggunakan sistem online.
Keberadaan akses internet gratis itu pun juga membantu Kantor Desa Gorua dalam hal anggaran. Sarjono mengaku sebelum adanya internet, segala pelaporan yang dilakukan menjadi beban anggaran, karena harus ada alokasi dana khusus untuk pengadaan paket data bulanan.
"Tapi setelah adanya wifi dari Kominfo yang sudah terpasang di Kantor Desa kami ini sudah sangat-sangat membantu. Karena setiap hal pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi kami sangat membutuhkan jaringan wifi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sarjono menambahkan sebelum adanya Wi-Fi di kantor desa, pihaknya perlu waktu 1x24 jam untuk memenuhi kebutuhan administrasi. Apalagi, saat ini segala pelaporan harus dilakukan secara online untuk memangkas birokrasi.
"Kalau kemarin belum adanya Wi-Fi di sini, itu kurang lebih mungkin sehari untuk memenuhi kebutuhan administrasi, dalam hal ini terkait laporan-laporan yang akan kami sampaikan secara online mungkin membutuhkan waktu kurang lebih 1 x 24 jam. Tapi dengan adanya wifi ini 1-2 jam sudah bisa kami selesaikan," tutur Sarjono.
Tak hanya layanan administrasi saja, Wi-Fi yang ada di Kantor Desa Gorua juga membantu masyarakat desa lewat berbagai macam permintaan layanan. Segala permintaan layanan masyarakat pun dapat diminta melalui online yaitu via website yang sudah disiapkan pemerintah desa.
Untuk mensosialisasikan digitalisasi desa ini, Pemdes Gorua menyampaikannya via pengeras suara maupun media sosial. Bahkan, perangkat desa juga membuat grup untuk mempermudah penyampaian informasi menyangkut pekerjaan, administrasi, atau pelayanan apapun.
"Ada peningkatan (pembangunan) di desa kami. Sebelumnya ada program ini juga perkembangan desa agak kurang maksimal. Sekarang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Sarjono.
Selain itu, Wi-Fi yang tersedia di kantor desa juga membantu masyarakat di bidang pendidikan. Keberadaannya, sangat membantu untuk kebutuhan-kebutuhan masyarakat di sini khususnya para pelajar.
Dalam setiap kegiatan pelajaran, siswa-siswa di desa memanfaatkan jaringan wifi yang ada dan terpasan di kantor desa ini, baik dalam tugas seharian, atau tugas kebutuhan-kebutuhan lainnya.
"(Banyak digunakan untuk kebutuhan) seperti tadi tugas-tugas online atau lain hal yang pastinya sangat terbantu kebutuhan masyarakat di sini. Khususnya bagi pelajar-pelajar, siswa atau di sini," imbuhnya.
Sebagai informasi, BAKTI AKSI (Akses Internet) merupakan program penyediaan sarana dan prasarana layanan internet di titik fasilitas publik yang terlaksana atas kolaborasi antara penyedia jasa telekomunikasi dan usulan dari K/L/D.
Selain BAKTI AKSI, BAKTI Kominfo juga menyediakan BTS 4G BAKTI Kominfo yang bertujuan mengatasi kesenjangan digital akibat rendahnya permintaan pasar terhadap akses telekomunikasi, sehingga penyelenggara seluler enggan membangun infrastruktur telekomunikasi seperti BTS di daerah-daerah tersebut.
Selain itu, pembangunan BTS di wilayah perbatasan juga dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan negara karena wilayah tersebut merupakan beranda terdepan dan menjadi wilayah yang rentan potensi masalah sehingga perlu adanya dukungan kepada kemudahan akses informasi.
detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
Simak Video "Melihat Tobelo - Poros Interkoneksi Jaringan Internet di Bumi Halmahera Utara"
(ega/ega)