Harga Kartu SIM Makin Mahal, Smartfren Rayu Pelanggan Adopsi eSIM

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 14 Apr 2023 20:19 WIB
eSIM Smartfren. Foto: Smartfren
Jakarta -

Di saat harga kartu SIM fisik kian mahal, Smartfren terus merayu para pelanggannya untuk menggunakan layanan eSIM.

Untuk diketahui, teknologi eSIM disebut menjadi game changer dalam telekomunikasi, karena menawarkan tingkat fleksibilitas baru bagi konsumen dan operator. Dengan perangkat berkemampuan eSIM, konsumen bisa menikmati konektivitas lebih bebas tanpa harus membeli kartu SIM secara terpisah.

Smartfren sendiri merupakan operator seluler pertama di Indonesia yang membawa teknologi eSIM. Teknologi tersebut kini tengah menjadi tren karena menawarkan kemudahan dan kecanggihannya.

Vice of Network Operations Smartfren, Agus Rohmat, mengatakan sejauh ini pelanggannya yang memanfaatkan layanan eSIM masih terbilang sedikit dibandingkan total pelanggan.

"(Pengguna) eSIM masih sedikit di bawah 100 ribu karena handset dan ekosistemnya belum banyak siap eSIM. Jadi, masih sedikit," kata Agus ditemui di Kantor Smartfren, Jakarta, Kamis malam (13/4/2023).

Kendati begitu, Agus memprediksikan bahwa pengguna eSIM akan menjadi tren ke depannya. Adopsi eSIM dinilai menguntungkan operator seluler dan juga para pelanggannya.

Dari sisi operator, biaya produksi kartu SIM yang kini tengah mahal bisa jadi lebih hemat karena dialihkan ke eSIM. Sedangkan dari sisi pelanggan, tidak perlu repot kartu SIM fisik hilang hingga dapat berganti-ganti operator dengan mudahnya.

Smartfren menargetkan ada total 200 ribu pengguna eSIM pad tahun 2023 ini. Untuk merealisasikannya, anak usaha Sinar Mas itu menghadirkan paket khusus eSIM dengan kuota melimpah.

"Kita ada bonus selama setahu yang pakai eSIM. Saat ini juga siapkan produk khusus soal eSIM. Kita lihat nanti," ucap Agus.



Simak Video "Video: Persiapan Nataru: Operator Tingkatkan Kapasitas-BTS Mobile di Area Wisata"

(agt/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork