Strategi Telkom Agar Petani Daerah Lebih Melek Digital
Hide Ads

Strategi Telkom Agar Petani Daerah Lebih Melek Digital

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 02 Okt 2022 20:42 WIB
Melalui Leap-Telkom Digital, Telkom terus tancap gas melakukan akselerasi digital di berbagai sektor, termasuk membawa petani di daerah dapat lebih melek digital lagi.
Foto: Telkom
Jakarta -

Melalui payung merek dan layanan digital Leap-Telkom Digital, Telkom terus tancap gas melakukan akselerasi digital di berbagai sektor, termasuk membawa petani di daerah dapat lebih melek digital lagi.

Aplikasi Agree yang merupakan bagian dari Leap mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia, seperti yang dirasakan oleh DAB Subur sebagai perusahaan agrobisnis di Provinsi Bengkulu. Pemanfaatan Agree untuk membantu meningkatkan produksi serai wangi, membuat petani binaannya menjadi melek digital, dan membantu petani mendapatkan bantuan permodalan.

"Sebelum adanya proyek kerja sama ini, kami cukup kesulitan untuk mengumpulkan petani karena kurangnya tenaga kerja yang mumpuni. Tetapi dengan dukungan Agree Field Assistant, kini menyosialisasikan program digitalisasi ke masyarakat jadi semakin mudah," ungkap Wijayandaru, pemilik dari DAB Subur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tidak hanya DAB Subur dan Agree, BRI juga turut terlibat untuk memberikan bantuan permodalan kepada para petani serai wangi di Bengkulu. Kolaborasi dari ketiga pihak ini diharapkan dapat mengakselerasi para petani agar bisa merambah ke industri 4.0 sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman dan menjadi petani yang lebih tangguh.

"Komoditas serai wangi memiliki potensi yang cukup baik dilihat dari permintaan pasar yang besar dan merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidayakan," ujar Wijayandaru.

Saat ini cakupan lahan DAB Subur yang telah memanfaatkan aplikasi Agree tercatat sudah seluas 322.015 ha, dengan total lahan yang ditanam seluas 60.2 ha. Dari total lahan tersebut, sebesar 154.315 ha berada di Bengkulu dengan lahan yang ditanam seluas 42 ha, dan 167.7 ha lahan berada di Banten dengan lahan yang ditanam seluas 18.1 ha.

"Rencana ke depannya akan ada penambahan lahan yang ikut memanfaatkan Agree, yakni di daerah Kepahiang, Bengkulu, akan ada penanaman seluas 10 ha dan untuk daerah Banten ditargetkan bisa seluas 2.000 ha," tutur Head of Ecosystem Agriculture DBT Telkom, Hikmatullah Insan Purnama.

Bantuan yang diberikan Agree, lanjut Hikmatullah, akan terus berkelanjutan. Petani binaan DAB Subur akan terus dibantu lewat Agree Field Assistant (FA) sebagai panjangan tangan dari Agree sehingga petani mampu mengimplementasikan ekosistem digital di wilayahnya.

"Proyek ini dan platform Agree dapat membantu merealisasikan harapan petani untuk mendigitalisasikan sektor pertanian dan bisa menyejahterakan petani melalui digitalisasi," imbuhnya.

Wijayandaru mengungkapkan layanan Agree responsif karena pihaknya dan para petani binaan selalu mendapat informasi terbaru serta mendapatkan tanggapan yang cepat. Dashboard di DAB Subur juga sudah aktif dan bisa digunakan sehingga membantu memonitoring lahan DAB Subur.




(agt/agt)