Putar ke kiri e, nona manis putarlah ke kiri, ke kiri ke kiri ke kiri dan ke kiri ke kiri ke kiri ke kiri manis e. Itulah petikan lagu Maumere yang telah menghipnotis para delegasi sidang ITU Plenipotentiary Conference (ITU PP) 2022 yang hadir dalam acara Indonesia Night.
Alunan musik lagu yang berjudul asli Gemu Fa Mi Re itu pun mampu mengajak seisi ruangan National Museum of Contemporary Art yang berada di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania bergoyang.
Indonesia Night digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di sela-sela sidang ITU PP 2020. Acara yang dihelat pada Rabu malam (28/9/2022) waktu setempat bertujuan untuk menguatkan dukungan pencalonan Indonesia sebagai anggota dewan ITU dan Radio Regulations Board (RRB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia Night dalam rangka menggalang kembali dan mengkonfirmasi dukungan dari mitra-mitra dan sahabat-sahabat Indonesia untuk kandidasi Indonesia atas ITU council board member dan RRB Region E.," ungkap Johnny G Plate, Menkominfo saat ditemui usai acara.
"Saya tadi sekali lagi mendapat penegasan kembali dari banyak pimpinan-pimpinan delegasi yang mengetahui komitmen Indonesia begitu kuat untuk mendorong dan membantu ITU dalam rangka ke digitalisasi dan transformasi digital global," lanjutnya.
Setiap tamu yang hadir diberikan selendang tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak ketinggalan topi khas pulau Rote. Pemilihan keduanya lantaran unik sehingga dapat meninggalkan pada delegasi ITU, selain itu mudah digunakan.
![]() |
"Topi Rote itu unik dan mudah digunakan. (Terbukti) malam ini kita lihat antusiame yang tinggi, ketertarikan yang tinggi pada topi Rote. Membuat suasana menjadi lebih semarak, termasuk juga karena tenunannya dan tarian Maumere," kata Johnny.
Dia menampik bahwa kebudayaan NTT yang ditampilkan pada Indonesia Night karena lantaran dirinya berasal dari daerah tersebut.
"Bukan karena apa, ini hanya salah satu wujud bagaimana Bapak Joko Widodo, presiden kita, memberikan direct begitu jelas untuk memastikan pembangunan yang merata di Indonesia agar seluruh masyarakat secara perlahan dapat terhubung dengan jaringan optic sehingga mendapatkan akses internet yang memadai," ujarnya.
Terkait dukungan, Johnny mengungkap bahwa Sekjen ITU Houlin Zhao menyampaikan dukungan kepada Indonesia baik sebagai dewan ITU Region E Asia Australasia maupun anggota RRB.
"Itu dukungan yang sangat kuat dari seorang Sekjen ITU kepada kita," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Houlin Zhou turut memberikan apresiasi dan testimoni atas penyelenggaraan DEWG G20 yang dinilainya sukses, tidak hanya di event penyelenggaraan kegiatan tapi juga bisa menggalang dukungan dan kesepakatan atas 3 isu prioritas yang menjadi substansi pertemuan tersebut.
"DEWG ini pertama kali dielevasi, sebelumnya dalam bentuk task force. Kali ini di dalam working grup dan kita di situasi geopolitik yang sulit tetap berhasil untuk mendapatkan persetujuan atas substansi prioritas isu. Nah itu diapresiasi oleh Sekjen ITU," kata Johnny.
Houlin Zhou sendiri tak lama lagi mengakhiri tugasnya dan akan diganti dengan Sekretaris Jenderal ITU periode 2023-2026. Pemilihannya tidak lama lagi, dan Indonesia sudah memiliki calon yang didukung.
Terlepas dari hal tersebut, Menkominfo berharap Sekjen ITU yang baru dapat bekerja sama lebih erat lagi dengan Indonesia.
"Berapa hari lagi akan dilakukan voting sekjen ITU yang baru. Kami harapkan Sekjen yang baru tetap membangun kerja sama yang terdekat dengan Indonesia agar harapan kita mempunyai dukungan untuk berapa posisi dan beberapa kebijakan termasuk slot orbit," ujar Johnny.
"Indonesia sangat agresif di dalam membangun dan menerbangkan satelit di orbit. kita membutuhkan kapasitas satelit yang besar yang dalam road map Kominfo sampai dengan 1 Tbps atau sama dengan 1.000 Gbps. dan slot orbit itu kewenangannya ada di RRB ITU. sehingga kita perlu punya hubungan baik dengan Sekjen baru yang terpilih," pungkas pria kelahiran Ruteng itu.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, dalam perhelatan ITU PP 2022, Kominfo mati-matian berjuang agar dapat memuluskan dua misi penting yang diemban.
Pertama, menempatkan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan ITU Region E Asia - Australasia 2023-2026. Sejak tiga dekade lalu Indonesia sudah masuk di dalamnya, terakhir periode 2019-2022 bersama China, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Arab Saudi, Australia, Iran, Kuwait, Pakistan dan Uni Emirat Arab.
Kedua yang tidak kalah penting memperjuangkan Doktor Meiditomo Sutyarjoko sebagai anggota Radio Regulation Board (RRB). Oleh karena itu, Kominfo berupaya menggalang dukungan banyak pihak agar kedua misi tadi dapat terwujud.
"Kenapa kita berharap Pak Meidi bisa menjadi anggota RRB karena memang saat ini kita sedang gencar-gencarnya membangun satelit. Salah satu negara di Asia yang kapasitas satelitnya paling besar saat ini adalah Indonesia, yang sudah menandatangani kontrak-kontraknya, sehingga kita membutuhkan seorang yang duduk di RRB. Saat kita mengusahakannya slot orbit untuk satelit kita ada orang di sana yang memperjuangkannya," kata Johnny.
"Saya tentu berharap dari Pak Meidi nanti akan sukses menjadi salah satu anggota RRB dan memperjuangkan kepentingan Indonesia untuk mendapatkan slot orbit dan tentu kepentingan dunia,"pungkasnya.
(afr/afr)